JAKARTA - Para arkeolog Peru menemukan sebuah mumi berusia lebih dari 1.000 tahun di pinggiran ibu kota Lima, dalam penemuan terbaru yang berasal dari zaman pra-Inca.
Mumi yang ditemukan pada 24 April lalu tersebut kemungkinan berusia remaja, berada di sebuah makam bawah tanah yang dibungkus dengan bungkusan penguburan, bersama dengan keramik dan tali, serta potongan-potongan kulit dan rambut.
Mumi remaja itu ditemukan dalam "kondisi konservasi yang baik," kata arkeolog Yomira Huaman, yang bertanggung jawab atas proyek penelitian Cajamarquilla yang berafiliasi dengan Universidad Nacional Mayor de San Marcos, seperti dikutip dari Reuters 1 Juni.
Meskipun terkenal dengan situs tempat peristirahatan Kerajaan Inca di puncak Gunung Machu Picchu, Peru merupakan rumah bagi berbagai budaya pra-Hispanik yang berkembang pada abad-abad sebelum kekaisaran Inca berkuasa, terutama di sepanjang pesisir tengah negara itu dan di Andes.
Remaja tersebut diperkirakan hidup antara 1.100 dan 1.200 tahun yang lalu, dan mungkin berasal dari budaya Lima atau Ichma. Mumi tersebut ditemukan sekitar 200 meter (220 yard) dari tempat mumi pertama Cajamarquilla ditemukan, jelas Huaman, mengacu pada mumi lain yang ditemukan di dekatnya tahun lalu.
Situs arkeologi Cajamarquilla juga merupakan tempat ditemukannya sisa-sisa delapan anak dan 12 orang dewasa, yang tampaknya dikorbankan sekitar 800-1.200 tahun yang lalu.
BACA JUGA:
Kompleks Cajamarquilla yang luas memiliki reruntuhan empat piramida dan konstruksi lain seperti dinding yang ditata menyerupai labirin. Kompleks ini merupakan kota bata lumpur terbesar kedua di Peru setelah Chan Chan di utara negara itu.
Terletak di daerah berdebu sekitar 20 km (12 mil) dari Lima, situs ini diyakini sebagai pusat perdagangan yang berkembang pesat. Cajamarquilla kemungkinan dihuni oleh orang-orang dari pesisir dan dataran tinggi Andes, kata Huaman.