Puan Soroti Bunker Narkoba di Kampus, Kemendikbudristek Diminta Gandeng Polisi dan BNN untuk Bersih-bersih
Photo by David von Diemar on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menyoroti penemuan bunker narkoba di salah satu kampus yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya peningkatan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Penemuan bunker narkoba di lingkungan pendidikan menjadi keprihatinan kita bersama, dan harus dijadikan sebagai evaluasi," kata Puan, Jumat 9 Juni.

Puan meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan polisi dan BNN untuk membangun terciptanya lingkungan kampus yang bebas dari narkoba. Salah satunya dengan menggencarkan edukasi serta sosialisasi.

"Masifkan edukasi dan sosialisasi kepada anak-anak muda tentang bahaya penggunaan narkoba. Agar tidak terjerumus, arahkan bakat mereka dengan program-program pendidikan yang terarah," paparnya.

Puan pun mendorong Pemerintah berkolaborasi dengan lembaga sosial masyarakat atau instansi lain yang berfokus pada pemberatasan narkoba.

“Kerja sama setiap elemen bangsa dibutuhkan dalam upaya menjaga generasi penerus kita dari ancaman narkoba. Karena memberantas narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu dua pihak saja, tapi harus bergotong royong, termasuk peran dari DPR,” ucap Puan.

Di sisi lain, Polri diminta melakukan publikasi secara terbuka disertai edukasi kepada masyarakat mengenai penegakan kasus narkoba. Puan mengatakan, hal tersebut untuk menghindari missleading yang justru menimbulkan berbagai opini-opini yang meresahkan masyarakat.

Puan mengungkapkan, temuan bunker narkoba di lingkungan kampus akan menimbulkan kegelisahan di kalangan orang tua terhadap keamanan anak-anak mereka yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

"Masyarakat khususnya orang tua perlu diarahkan mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk menyikapi dampak dari kejadian tersebut, serta bagaimana mengantisipasi agar anak mereka tidak terjerumus narkoba,” papar Puan.

"Jangan berasumsi bahwa masyarakat hanya cukup dengan mengetahui saja, atau terupdate saja. Yang terpenting adalah berikan solusi kepada masyarakat," tambahnya.

Puan lantas mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas penemuan bunker narkoba di lingkungan pendidikan itu. Kemendikbud juga diminta melakukan upaya-upaya lebih lanjut sebagai penanganan adanya peredaran narkotika di kampus.

"Pastikan anak-anak kita menempuh pendidikan di lingkungan yang aman sehingga dapat membuahkan prestasi. Infrastruktur pendukung keamanan di kampus juga harus ditingkatkan, serta pendampingan dosen wali jangan sampai kendur,” pesan Puan.

Dia juga mengingatkan pentingnya dukungan lingkungan sekitar bagi mahasiswa. Sebab selain dukungan materi, kata Puan, dukungan secara mental juga dibutuhkan untuk menjaga generasi muda dari jerat narkoba.