Bagikan:

PEKANBARU - Polres Pekanbaru, Riau meringkus penjambret yang merampas gelang emas hingga mengakibatkan korbannya seorang ibu rumah tangga tewas terjatuh dari sepeda motor di Jalan Melati, Kecamatan Bina Widya.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian, menjelaskan pihaknya mengetahui keberadaan MNK (23) di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil). Kemudian meringkusnya dengan terpaksa menghentikan langkahnya dengan timah panas pada Minggu (4/6).

"Pelaku diringkus di rumah salah satu keluarganya di Tembilahan, Inhil dan dibawa ke Pekanbaru guna pengembangan lebih lanjut," kata Jefri dilansir ANTARA, Jumat, 9 Juni.

Saat dilakukan pengembangan, MNK sempat berusaha melarikan diri dan melawan petugas sehingga dilepaskan tembakan ke arahnya. Berdasarkan hasil interogasi, pengaku mengaku telah melakukan kejahatan serupa di 20 Tempat Kejadian Perkara di wilayah Pekanbaru.

Pelaku ini lanjut Kapolres merupakan komplotan jambret yang sebelumnya diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau beberapa waktu lalu. Sistemnya mereka selalu berganti pasangan saat melancarkan aksinya.

Adapun bahan jarahan tersebut dijualnya dan digunakan untuk membeli narkoba serta kebutuhan lainnya. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Diberitakan sebelumna, seorang ibu rumah tangga tewas usai menjadi korban penjambretan di Jalan Melati, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Rabu (25/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban bernama Pitri Laila (32) dijambret pria tak dikenal saat melintas pada posisi dibonceng ketika selesai mengisi bensin di SPBU tak jauh dari lokasi.

Namun tiba-tiba dari arah belakang datang dua pria tak dikenal yang langsung memepet kendaraan korban dan rekannya. Kedua pria tersebut kemudian menarik gelang emas milik korban.

Akibat ditarik, korban kemudian terjatuh dari sepeda motor. Sempat dibawa ke Rumah Sakit Prima, namun setelah satu jam masuk ke Instalasi Gawat Darurat, korban dinyatakan meninggal dunia.