CIREBON - Aksi empat pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Mundu ringkus penjambret diganjar pengahargaan oleh Polresta Cirebon, Jawa Barat.
"Ini menjadi momentum bahwa siswa bisa berkontribusi dan menjadi contoh yang baik untuk mencegah kriminalitas, bukan sebagai pelaku," kata Kapolresta Cirebon Kombes Arif Budiman di Cirebon, dilansir dari Antara, Senin, 13 Februari.
Saat ini memang banyak pelaku tindak pidana khususnya tawuran yang mengakibatkan korban luka dan meninggal dunia dilakukan oleh para pelajar, dan itu jumlahnya tidak sedikit.
Sehingga, ketika ada siswa atau pelajar yang rela berkorban dan mendedikasikan untuk ikut menjaga keamanan perlu diapresiasi agar bisa menjadi contoh.
Menurutnya ada empat pelajar SMKN Mundu, Kabupaten Cirebon, yang menangkap tersangka penjambretan di salah satu pasar di Kecamatan Weru.
"Mereka ini dengan tidak ada rasa takut menangkap penjambret yang sedang beraksi," tuturnya.
Ia berharap aksi heroik yang dilakukan oleh para pelajar itu bisa menjadi contoh kepada pelajar lainnya, dan lebih baik membantu masyarakat daripada melakukan aksi tawuran antar pelajar.
"Penghargaan ini kami berikan sebagai inisiasi dan inspirasi bagi siswa serta masyarakat lainnya," kata Arif.
Sementara itu, salah seorang pelajar Imam Makroja mengatakan saat kejadian dirinya bersama ketiga rekan akan berangkat sekolah, namun melihat seorang yang sedang melakukan aksi penjambretan.
Bahkan lanjut Imam, ia sempat mengejar penjambret yang mengendarai sepeda motor, karena mencoba melarikan diri, kemudian sempat ditendang dan ditarik, sehingga pelaku tersungkur.
BACA JUGA:
"Saya juga jatuh setelah menarik pelaku, dan mengalami luka di bagian tangan serta kaki. Kemudian kami langsung menangkap dan membawa tersangka ke Pos Polisi," katanya.