JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak 1971. Perbedaan antara persentase penduduk usia produktif dan non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih mencolok pada 2020.
“Dengan struktur penduduk demikian, Indonesia masih berada pada periode jendela kesempatan untuk menikmati bonus demografi,” ungkap BPS dalam laporan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang dirilis pada pekan ini.
Lembaga pimpinan Suhariyanto tersebut juga merinci struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar.
Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Milenial. Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi Indonesia.
“Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tegas BPS.
Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif pada tahun 2020.
Sedangkan Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif. BPS memprediksi sekitar tujuh tahun lagi, seluruh Generasi Z akan berada pada kelompok penduduk usia produktif.
BACA JUGA:
“Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia, baik di masa sekarang maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia,” tulis laporan itu.
Untuk diketahui, SP2020 mencatat penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Sejak Indonesia menyelenggarakan Sensus Penduduk yang pertama pada 1961, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.
Hasil SP2020 dibandingkan dengan SP2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.
Dalam kurun waktu 2010-2020, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen poin per tahun. Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,24 persen jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000-2010 yang sebesar 1,49 persen.