Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jadi sosok yang diperhitungkan menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dia bersaing dengan nama-nama yang sudah disebut Ketua DPP PDIP Puan Maharani seperti Menko Polhukam Mahfud MD hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Nama-nama yang disampaikan mbak Puan kemarin betul. Bahkan, muncul juga nama Pak Basuki Menteri PUPR," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni.

Hasto bilang ada usulan dari kader PDIP di daerah dalam Rakernas III soal nama Basuki. Dia dianggap mampu membangun infrastruktur sehingga sejumlah daerah menhalami kemajuan.

"Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur. Kemudian NTT mengalami kemajuan," tegasnya.

Meski begitu, Hasto bilang nama itu akan ditelaah lebih lanjut oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Apalagi, Rakernas III memang bertujuan untuk menjaring aspirasi di internal.

Selanjutnya, ketua umum partai lain yang mendukung Ganjar di Pilpres 2024 akan diajak berbincang soal cawapres. Hal ini juga pernah terjadi di Pilpres 2019 lalu saat partai pendukung Presiden Jokowi memutuskan menggandeng mantan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.

"Tugas partai menangkap seluruh aspirasi itu dan kemudian kita melihat mekanisme berjenjang ke atas sehingga akhirnya kepada ibu ketua umum yang oleh kongres partai memang punya kewenangan untuk menetapkan itu demi kepemtingan rakyat bangsa dan negara," ungkapnya.

"Sehingga, tenang saja pada momentum yang tepat, itu akan diumumkan tetapi, ya, tidak akan diumumkan di rakernas ini," sambung Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut sejumlah nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Ada 10 nama, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi spekulasi nama cawapres Ganjar. Kata Puan, banyak nama yang bisa dipertimbangkan.

“Pencawapresan, nama kan banyak ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY, ya kan? Pak AHY. Siapa lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan,” kata Puan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni.

Seluruh nama yang masuk dalam peta, sambung Puan, akan dipertimbangkan. Kelebihan mereka bakal dilihat satu per satu dan dipilih yang terbaik.