Bagikan:

JAKARTA - Bursa pencalonan calon wakil presiden semakin ketat jelang Pemilu 2024. Apalagi dari tiga nama bakal calon presiden, hanya Anies Baswedan yang telah mengumumkan pasangannya, Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres. 

Sementara dua bakal calon yang lain, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hingga kini belum menentukan pilihan.

Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, nama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani layak masuk dalam ramainya bursa bacawapres yang sudah mencuat ke publik.

Apalagi, Basuki dan Sri Mulyani adalah sosok yang tepat untuk melambangkan keberlanjutan presiden Joko Widodo, sesuatu yang seringkali digaungkan oleh Ganjar

“Kalo bicara keberlanjutan Jokowi, harusnya bursa Cawapres diisi oleh Basuki Hadimuljono dan Sri Mulyani,” ujar Yunarto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 September. 

Sebelumunya, Basuki Hadimuljono memang telah masuk ke dalam bursa calon wakil presiden di internal PDI-Perjuangan.

Sekretaris Jendral PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto juga memuji kinerja Basuki yang ia anggap sangat positif dan banyak daerah yang mengalami kemajuan infrastruktur di bawah Basuki 

"Karena Beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur. Kemudian, NTT mengalami kemajuan," ujar Hasto.

"Kemudian, ada yang mengusulkan Pak Basuki, yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur," katanya lagi.

Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono adalah dua menteri yang dipertahankan Presiden Joko Widodo selama 2 periode.

Sri Mulyani menjabat menjadi Menteri Keungan dari 2016 hingga saat ini. Sementara Basuki, menjadi Menteri PUPR sejak tahun 2014 hingga saat ini