JAKARTA - Tim penyelamat dari petugas gabungan kepolisian, TNI AL, Basarnas dan Kesyahbandaran mengupayakan pencegahan pencemaran laut akibat kecelakaan kapal di perairan Gresik, Jawa Timur.
Direktur Direktorat Kepolisian Air dan Udara Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kombes Arnapi dilansir Antara, Sabtu, 23 Januari mengatakan, kecelakaan kapal menyebabkan kebocoran pada kapal tongkang BG Makmur Abadi 5 yang membawa muatan minyak kelapa sawit.
"Salah satunya sedang kami upayakan agar muatan minyak dari kapal tongkang itu dipindah ke kapal lain," kata Arnapi.
Kecelakaan terjadi pada Sabtu dini hari pukul 03:15 WIB, di area Buoy 3 Alur Pelayaran Barat Surabaya, kawasan perairan Gresik.
Kecelakaan melibatkan 3 kapal laut, yaitu kapal kargo KM Tanto Bersinar yang baru saja berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, serta Kapal Tug Boat (TB) Mitra Jaya XIX yang sedang menarik kapal tongkang BG Makmur Abadi 5 bermuatan minyak kelapa sawit, yang berlayar dari Pelabuhan Sungai Putih, Kalimantan Selatan, tujuan Pelabuhan Gresik.
Kapal kargo KM Tanto Bersinar diinformasikan tidak mengalami kerusakan. Namun TB Mitra Jaya dengan delapan orang kru di dalamnya hilang kontak setelah tabrakan.
"Sementara 3 orang kru di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan," ucap Arnapi.
BACA JUGA:
Sedangkan kapal tongkang BG Makmur Abadi mengalami kemiringan dan kebocoran. Menurut Arnapi, dua orang kru BG Makmur Abadi berhasil diselamatkan.
“Saat ini kami bersama petugas gabungan dari TNI AL, Basarnas, Kesyahbandaran, KPLP, dan unsur maritim lainnya masih terus melakukan pencarian terhadap 5 orang korban yang hilang,"
"Selain itu juga mengupayakan agar kebocoran dari kapal tongkang BG Makmur Abadi akibat kecelakaan tersebut tidak menyebabkan pencemaran laut,” ujarnya.