Bandara Madinah Ditutup, Jemaah Calon Haji Gelombang 2 Asal Indonesia Tiba di Jeddah Mulai 8 Juni
Ilustrasi jemaah haji (ANTARA)

Bagikan:

MADINAH - Jemaah calon haji gelombang kedua dijadwalkan mulai masuk melalui Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah mulai Kamis  8 Juni karena Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah akan menutup penerbangan kedatangan (closing date) pada Kamis dini hari pukul 02.20 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, mengatakan kloter pertama dari gelombang kedua yang mendarat di Jeddah adalah kloter Solo-Yogyakarta (SOC) 46 pada Kamis besok pukul 04.05 WAS.

"Pada hari pertama pendaratan kloter perdana di Bandara Jeddah, akan disambut dengan acara seremonial oleh pemerintah Arab Saudi dan Indonesia," kata Haryanto dikutip ANTARA, Selasa 6 Juni.

Dari Arab Saudi diwakili oleh Kementerian Haji dan Umrah, sedangkan dari Indonesia dihadiri Dubes RI untuk Arab Saudi, Konjen RI, ketua PPIH Arab Saudi, konsul haji, dan pejabat lainnya seperti di Bandara Madinah.

"Gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan yang tiba di Madinah, yaitu 272 kloter. Keseluruhan kloter yang akan terbang ke Arab Saudi mencapai 534 kloter," katànya.

Ia menjelaskan untuk persiapan menyambut kedatangan Jemaah, tim Daerah Kerja Bandara akan dibagi dua, satu di bandara Madinah dan satunya di Bandara Jeddah sehari menjelang "closing date" di Bandara Madinah.

"Gelombang pertama kloter terakhir yang akan mendarat di Bandara Madinah adalah kloter JKG. Mereka akan melalui jalur 'fast track'," katanya.

Jemaah calon haji yang mendarat di Bandara AMMA akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah Arbain. Setelah itu, baru bergerak ke Makkah untuk menjalani umrah qudum atau umrah wajib.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga Selasa pukul 09.20 WAS sudah 86.214 jemaah dari 227 kloter yang tiba di Madinah, demikian Haryanto.