JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan akan terus melakukan evaluasi penyelenggaraan atau pelaksanaan ibadah haji.
“Besok akan saya rapatkan, nanti di Kemenko PMK,” ujar Muhadijr di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 5 Juni.
Sebelumnya Muhadjir Effendy telah meninjau kesiapan fasilitas jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, sejak Jumat (2/6).
Muhadjir yang baru tiba di Tanah Air Senin hari ini, mengatakan berdasarkan peninjauannya, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan sementara, misalnya soal proporsi jumlah tenaga kesehatan.
Dia menyampaikan pada tahun ini terdapat sekitar 64.000 jamaah lanjut usia asal Indonesia berusia di atas 65 tahun, sehingga pelayanan kesehatan menjadi sangat penting.
“Proporsi jumlah nakes saya akan segera rapat dengan Menkes dan juga dari Kemenag, Dirjen Haji, beberapa catatan untuk perbaikan,” kata Muhadjir.
Selain itu ada juga usulan dari jamaah, agar konsumsi untuk jamaah lanjut usia dibedakan.
“Kemarin ada masukan dari jamaah sebaiknya dibedakan antara konsumsi untuk yang lansia dengan yang tidak lansia. Lansia kan yang penting bergizi, (porsinya) tidak mesti banyak, (sedangkan) yang muda-muda nasinya harus lebih banyak dari yang lansia. Saya tanya ada yang usia 97 (tahun) itu nasinya cukup nggak, ‘oh cuma separuh sudah cukup’. Tapi untuk yang muda kan perlu dua kali lipat dari dia, itu juga harus dihitung, saya minta diperhitungkan,”katanya.
Muhadjir menyampaikan akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan ibadah haji, meskipun secara umum dia menilai pelaksanaan ibadah haji saat ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Arab Saudi sendiri, kata dia, telah meningkatkan sarana dan prasarana bagi jamaah, misalnya dengan menyiapkan tenda besar yang memiliki pendingin, serta penambahan 500 dapur dari 1.000 dapur yang sebelumnya telah disiapkan.
Sementara fasilitas mandi cuci kakus (MCK) juga ditambah dari sebelumnya 1.500 unit menjadi 2.000 unit. Namun Muhadjir menilai jumlah MCK ini masih sangat kurang bagi jamaah.