Bagikan:

AMBON - Kapal Negara SAR Abimanyu yang digunakan regu penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Maluku untuk melakukan operasi SAR berhasil menyelamatkan 13 penumpang dan kru KM Terjana yang terombang-ambing di laut akibat mengalami mati mesin.

"Sesuai laporan salah satu keluarga bernama Bernard, KM Terjana bertolak dari Kota Ambon tujuan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat sekitar pukul 03.00 WIT dini hari," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Maluku Mustari di Ambon, Antara, Senin, 16 Mei. 

Namun sesampainya di sekitar Perairan Pulau Tiga, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin akibat dihantam gelombang yang cukup tinggi.

Menurut dia, pusat komunikasi Basarnas Maluku kemudian menerima informasi dari keluarga korban sekitar pukul 06:27 WIT.

Sehingga regu penyelamat dikerahkan menggunakan KN SAR Abimanyu  menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR pada koordinat 3°37.724' S - 127° 53.115' E, dengan jarak kurang lebih 25,2 Nm dan Heading 284,79° arah Barat dari Kantor SAR Ambon.

"Pukul 08.55 wit, KN SAR Abimanyu tiba di lokasi kejadian dan berhasil menemukan KM Terajana dalam kondisi hanyut dan terombang ambing di sekitar Perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah," jelas Mustari.

Seluruh korban berjumlah 13 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Selanjutnya KM Terajana ditarik oleh KN SAR Abimanyu menuju Pulau Tiga.

Mereka yang berada di atas KM Terajana adalah Rosit (67), Budu (76), Bau (65), Dade (50), Lili (35), Ala (25), Iya (21), Dilfan (17), Soba (40), Romi (15), Yeni (27), Aher (20), serta Darma (32).

Dari hasil koordinasi Tim dengan nahkoda KM Terajana, mereka meminta agar tetap berada di Pulau Tiga untuk lego jangkar sambil mencoba memperbaiki kerusakan mesin.