JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bakal melibatkan Dewan Gereja dan uskup dalam proses pembebasan Kapten Philip Mark Mehterns dari penyanderaan kelompok kriminal besenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot Susi Air itu telah disandera kelompok sparatis Papua sejak 7 Februari atau 4 bulan lalu.
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” ujar Fakhiri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 25 Mei.
Tak hanya itu, tim khusus juga telah dikirimkan untuk berupaya bernegosiasi dan memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu.
Sebab, keselamatan Kapten Philip Mark Mehterns diutamakan merupakan hal terpenting.
“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik, Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” sebutnya
Dikatakan bila ia akan menerima pihak manapun yang mau terlibat dalam proses negosiasi dengan KKB, termasuk dari luar Papua.
Meski sampai saat ini proses negosiasi masih dikedepankan, dikatakan bila Satgas Damai Cartenz telah bersiap melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur.
BACA JUGA:
“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres. Kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” kata Fakhiri.