JAKARTA - Rusia mampu melanjutkan operasi militernya di Ukraina untuk waktu yang lama, kata Kepala Badan Intelijen Federal Jerman (BND) Bruno Kahl.
"Rusia, seperti sebelumnya, tetap mampu memimpin... (operasi militer khususnya) untuk waktu yang lama," kantor berita DPA mengutip pernyataan kepala intelijen tersebut, seperti dilansir dari TASS 24 Mei.
Lebih lanjut, Kahl juga mengatakan badan intelijen tidak melihat konflik di Ukraina tersebut telah mengguncang otoritas negara Rusia.
Ketika ditanya apakah BND menyadari bahwa invasi Rusia tahun lalu pasti akan dimulai, ia mengatakan: "Empat belas hari sebelum dimulainya (konflik), kami mencatat fenomena yang hampir tidak dapat ditafsirkan dengan cara lain," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kahl tidak melihat adanya pelemahan Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, terkait dengan berlarutnya perang di Ukraina.
"Kami tidak melihat adanya celah dalam sistem (Presiden, red) Putin," sebut Kahl, seperti mengutip DW.
Kahl berpendapat, kritik publik terhadap manajemen perang merupakan perselisihan rutin dalam masyarakat Rusia dan tidak menimbulkan ancaman bagi Pemerintahan Presiden Putin.
BACA JUGA:
"Rusia masih mampu melancarkan perang jarak jauh," katanya, sambil menunjuk pada tentara yang baru direkrut.
Kahl menambahkan, Rusia juga memiliki peralatan dan amunisi yang cukup. Kendati, ia menilai Rusia juga memiliki beberapa kerentanan, termasuk kinerja angkatan bersenjata.