Bagikan:

JABAR - Istri Bupati Garut Rudy Gunawan, Diah Kurniasawi, meminta maaf kepada masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu imbas kegiatannya menyawer.

Diah menyawer uang usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD Kabupaten Garut. Praktik itu dilakukan di lingkungan Kantor KPU Garut.

"Kami mohon maaf, kami tidak ada maksud, tetapi kejadian itu adalah spontanitas kami," kata Diah Kurniasari di Kantor Bawaslu Garut, Jawa Barat, Senin 22 Mei.

Sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Garut, Diah memohon maaf kepada masyarakat serta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat dengan adanya kegiatan menyebar uang tersebut.

Dia mengaku secara spontan melakukan hal itu karena diminta naik kesenian dodombaan yang dibawa para pendukungnya saat pendaftaran bakal caleg di Kantor KPU Garut. Diah menegaskan tidak melakukan hal itu dengan sengaja di lingkungan Kantor KPU Garut.

"Spontanitas ngambil uang dari dompet, karena pikiran saya gitu, ya, (menyawer) kalau di tradisi seni dodombaan itu," tuturnya disitat Antara.

Sementara itu, anggota Bawaslu Kabupaten Garut Ahmad Nurul Syahid mengatakan meskipun ada permohonan maaf secara langsung dari bakal caleg bersangkutan, pihaknya tetap memproses perkara dugaan pelanggaran pemilu tersebut.

"Meski ada permohonan maaf, tetap saja kami proses biar jelas. Nanti putusannya dilakukan pleno dulu," ujar Ahmad.

Diah diketahui melakukan aksi menyawer bersama rekan separtainya Suherman, mantan pejabat birokrat Pemerintah Kabupaten Garut yang juga bakal caleg DPRD Kabupaten Garut. Keduanya naik dodombaan sambil melemparkan uang di Kantor KPU Garut, Kamis 11 Mei.