Bagikan:

AMBON - Warga Kecamatan Baguala Ambon, Maluku dikejutkan dengan penemuan bangkai seekor ikan duyung atau dugong yang terdampar di kawasan pesisir pantai pasar Minggu.

"Kaget tadi waktu jalan-jalan lalu lihat bangkai ikan duyung ini," Mei, warga yang menemukan ikan tersebut di Ambon dikutip ANTARA, Sabtu, 20 Mei.

Temuan mamalia laut sepanjang dua meter yang diperkirakan seberat lebih dari 100 kilogram itu pun menjadi pusat perhatian warga setempat maupun pengendara yang melintas.

Tak sedikit dari warga langsung mengabadikan mamalia laut berukuran besar tersebut dengan menggunakan kamera ponsel.

Setelah selama satu jam jadi bahan tontonan warga, warga pun menghubungi pihak kepolisian setempat untuk mengevakuasi temuan bangkai duyung atau dugong tersebut.

Sementara itu warga lainnya, Robert mengatakan peristiwa tersebut baru pertama kalinya terjadi di pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan jalanan utama itu.

"Sepertinya ikan ini terpisah dari kawanannya sampai bisa ke sini, karena perairan di sini jauh dari laut lepas," kata dia.

Pasalnya wilayah pantai pasar Minggu sendiri berada di dalam teluk Baguala yang berbatasan langsung dengan Pulau Haruku.

Sementara, Duyung atau dugong sendiri berpopulasi di lima negara atau wilayah yakni Australia, Bahrain, Papua Nugini, Qatar dan Uni Emirat Arab.

Informasi genetik tentang populasi duyung sebagian besar terbatas pada wilayah Australia. IUCN mencatat bahwa populasi duyung mulai menurun dan statusnya menjadi rentan pada tahun 2008.

Habitat untuk duyung sendiri meliputi daerah pesisir dangkal sampai sedang dalam, perairan hangat (minimum 15-17 derajat selsius dengan termoregulasi perilaku).

Kemudian padang lamun yang mendukung spesies lamun tropis dan tropis, terutama spesies serat rendah. Duyung menunjukkan variabilitas yang besar dalam pola pergerakan dan migrasi, tergantung pada wilayah dan pengaruh suhu musiman atau curah hujan pada ekosistem.