JAKARTA - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap komplotan dokter abal-abal di Klinik Aborsi kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dari beberapa lokasi berbeda.
Dalam kasus ini, tersangka utama merupakan seorang wanita berinisial S yang melakukan praktek aborsi. Sementara tersangka lainnya memiliki peran berbeda.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, dari 5 orang tersangka mereka memiliki peran berbeda.
"Tersangka S merupakan pelaku utama yang melakukan praktek aborsi. Tersangka inisial HH berperan membantu tersangka utama untuk aborsi," kata Kombes Leonardus kepada wartawan, Jumat, 19 Mei.
BACA JUGA:
Sementara tersangka IS berperan menjaga tempat dan mengawasi tempat praktek aborsi itu. Tersangka EP berperan membawa mobil dan menjemput pasien.
"SR peran menjemput dan membawa korban ke tempat aborsi dan menerima pembayaran," ujarnya.
Dalam aksi praktik aborsi, para tersangka tergolong sadis. Mereka tega menghancurkan janin bayi yang telah diaborsi menggunakan cairan kimia Hcl.
"Dalam aksinya, para pelaku menjemput pasien di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Timur. Kemudian pasien diperiksa USG untuk mengetahui kondisi janin, kemudian dilakukan aborsi dengan cara divakum," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah diduga dijadikan tempat klinik aborsi digerebek Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 17 Mei, sore.
Rumah yang dijadikan klinik aborsi tersebut berada di kawasan RT 09/10, Kompleks Billy Moon, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur