Transjakarta Harap Penyambungan Rute dengan Trans Pakuan Tak Bebani Keuangan DKI

JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berharap penyambungan rute bus antara Transjakarta dengan Trans Pakuan tidak menambah beban keuangan daerah, baik APBD maupun keuangan Transjakarta sebagai perusahaan milik Pemprov DKI ini.

Karenanya, selama masih dalam tahap perencanaan, kedua badan usaha milik daerah (BUMD) ini masih mencari skema bisnis atau pendanaan yang sesuai atas pengoperasian rute bus dari Bogor menuju Cibubur, Jakarta Timur tersebut.

"Kalau dari sisi pendanaan, dari sisi pembiayaan, prinsipnya itu tidak membebani keuangan DKI dan juga tidak membebani keuangan perusahaan. Kita akan cari pola yg win2 saat ini sudah sedang dipelajari willingness to pay, ability to pay-nya seperti apa," kata Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 16 Mei.

Rencana kerja sama Transjakarta-Trans Pakuan ini diungkapkan dalam pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beberapa waktu lalu.

Saat ini, skema kerja sama antara Transjakarta dan Trans Pakuan belum dibahas secara komprehensif. Rencananya, bus Trans Pakuan akan menjadi pengumpan untuk mengantar warga dari Bogor menuju Cibubur, Jakarta Timur.

Selanjutnya, Transjakarta akan menjemput penumpang yang datang dari Bogor di Cibubur untuk mengantarnya menuju tengah kota Jakarta atau ke lokasi tujuan.

Tahapan perencanaan penyambungan rute Transjakarta-Trans Pakuan dilanjutkan pada Kamis, 11 Mei lalu, yakni penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh kedua perusahan tersebut.

"MoU itu adalah membentuk tim bersama untuk bisa mempercepat proses kerja sama ini. Tim teknis sedang membahas, baik itu dari sisi operasional dan layanannya atau dari sisi-sisi lainnya," ucap Welfizon.

Welfizon mengungkapkan, kerja sama integrasi rute bus Transjakarta-Trans Pakuan ditargetkan akan mulai diimplementasikan bulan Desember mendatang.

"Kalau formatnya sudah ada, dalam waktu dekat kita akan mulai dengan uji coba dulu nanti. Nanti, kita akan mulai evaluasi, baru nanti akan tindaklanjuti dengan yang sifatnya permanen. Targetnya (beroperasi) pasti dalam tahun ini," urainya.