JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut program Kampung Bahari Nusantara (KBN) binaan TNI Angkatan Laut sangat penting serta sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir.
"Saya memandang gagasan Kampung Bahari Nusantara, yang dimotori TNI AL, vital. Program KBN yang terbagi ke dalam lima klaster, yakni edukasi, ekonomi, kesehatan, pariwisata, dan pertahanan, sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir," kata Ma'ruf Amin saat meresmikan 68 Kampung Bahari Nusantara secara serentak dari Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu dilansir ANTARA, Senin, 15 Mei.
Dia menekankan di Indonesia terdapat 514 kabupaten dan kota dengan jumlah desa hampir 75.000 serta mencakup sekitar 88 persen dari total wilayah Indonesia. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa adalah indikator penentu keberhasilan pembangunan nasional.
"Itulah mengapa Pemerintah menaruh perhatian serius kepada pembangunan desa dan kawasan perdesaan, termasuk yang berada di kawasan pesisir, pulau-pulau kecil, dan terluar," jelasnya.
Menurut Ma'ruf Amin, jumlah desa pesisir di Indonesia mencapai lebih dari 12.000 desa yang sebagian besar di antaranya masih menjadi kantong-kantong kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data tahun 2021, dari total angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, sekitar 12 persen adalah rumah tangga masyarakat pesisir. Potensi bahari yang melimpah, tambahnya, belum mampu mengatasi kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat desa pesisir.
"Garis pantai terpanjang kedua di dunia diikuti dengan produksi perikanan terbesar kedua di dunia menjadi kisah membanggakan sekaligus ironi, karena masyarakat pesisir belum sejahtera," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
BACA JUGA:
Kampung Bahari Nusantara merupakan salah satu program TNI AL untuk mengangkat potensi maritim wilayah pesisir di Indonesia.
Ada enam klaster dalam Kampung Bahari Nusantara, yaitu Klaster Pertahanan, Klaster Ekonomi, Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, dan Klaster Pariwisata.
Klaster Pertahanan di KBN memiiki misi memberdayakan masyarakat pesisir sebagai komponen pendukung pertahanan negara; sementara Klaster Ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, Klaster Edukasi mengemban misi meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait teknologi dan nilai-nilai kebangsaan.
Kemudian, Klaster Kesehatan berisi penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat melalui peningkatan pelayanan puskesmas dan pondok bersalin desa (polindes). Terakhir, Klaster Pariwisata untuk memberdayakan desa menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan.