KSAL: Kampung Bahari Nusantara Libatkan Masyarakat Jaga Perbatasan RI
Wapres Ma’ruf Amin, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) memberi keterangan usai meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Bagikan:

JAKARTA- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan Kampung Bahari Nusantara merupakan salah satu program TNI AL untuk melibatkan masyarakat menjaga perbatasan dan kedaulatan NKRI.

Ali mengatakan Kampung Bahari Nusantara, terutama pada Klaster Pertahanan, mengutamakan pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Untuk Klaster Pertahanan, intinya diutamakan yang pulau terluar, yang berbatasan dengan (negara) tetangga, karena itu penting terkait dengan wilayah kedaulatan," kata Ali di sela-sela peninjauan Kampung Bahari Nusantara bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 15 Mei.

Dia menjelaskan saat ini TNI telah menempatkan pasukan marinir di beberapa pulau terluar Indonesia.

"Di beberapa pulau terluar, sudah kami tempatkan pasukan, ada marinir, ada dari (TNI) Angkatan Darat, ada gabungan marinir dan (TNI) Angkatan Darat. Di beberapa pulau yang tidak ada penduduknya itu, kami tempatkan pasukan marinir," tambahnya.

Di Kampung Bahari Nusantara, terutama di pulau-pulau terluar, kawasan tersebut melalui Klaster Pertahanannya menjadi wadah pembinaan bagi masyarakat untuk menjaga kedaulatan NKRI.

"Membina masyarakat untuk juga aware dan punya sense of defense. Jadi, dia tahu bagaimana wilayah negara, batas-batasnya seperti apa, dan dia melaporkan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan kegiatan ilegal, terutama yang melanggar garis-garis kedaulatan," jelasnya.

Kampung Bahari Nusantara saat ini dibentuk di 68 desa dan kampung pesisir di berbagai wilayah Indonesia. Kawasan itu membawahi lima klaster, yaitu Klaster Pertahanan, Klaster Ekonomi, Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, dan Klaster Pariwisata.

Klaster Pertahanan di Kampung Bahari Nusantara mempunyai misi memberdayakan masyarakat pesisir sebagai komponen pendukung pertahanan negara; sementara Klaster Ekonomi dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Klaster Edukasi mengemban misi meningkatkan pengetahuan serta wawasan masyarakat terkait teknologi dan nilai-nilai kebangsaan. Kemudian, Klaster Kesehatan berupa kegiatan penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat melalui peningkatan pelayanan puskesmas dan pondok bersalin desa (polindes).

Terakhir, Klaster Pariwisata bertujuan untuk memberdayakan desa menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan.

Wapres Ma’ruf Amin meresmikan secara serentak Kampung Bahari Nusantara di 68 lokasi. Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menilai keberadaan Kampung Bahari Nusantara vital untuk mendukung pembangunan nasional, dan membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat.

"Saya memandang gagasan Kampung Bahari Nusantara yang dimotori TNI AL vital. Program KBN yang terbagi ke dalam lima klaster, yakni edukasi, ekonomi, kesehatan, pariwisata, dan pertahanan, sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir," ujar Wapres.