JAKARTA - Pendiri gerakan Pemuda Hijrah, Hanan Attaki, mengikrarkan diri sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) di hadapan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Ikrar itu disampaikan dalam acara halalbihalal 1444 Hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Kota Malang.
"Saya Ustad Hanan Attaki menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah, ulama, habib, kiai dari kalangan ahlussunah wal jamaah," ujar Hanan saat membacakan ulang baiat yang disampaikan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, dalam siaran Youtube PonpesgasekTV dilansir ANTARA, Jumat, 12 Mei.
Usai pembaiatan, Hanan Attaki mengungkapkan rasa bersyukurnya karena sudah menjadi bagian warga Nahdliyin. Ia mengatakan ikrar tersebut menjadi salah satu dari malam terbaiknya.
"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena, bagi seorang mukmin dia dilahirkan dua kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Hanan.
Hanan Attaki menceritakan saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci, dirinya selalu berdoa agar dipertemukan dengan mursyid atau murobbi yang bisa membimbingnya menuju dakwah di jalan-Nya.
"Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat," kata dia.
BACA JUGA:
Hanan Attaki juga merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan KH Marzuki Mustamar dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah sudah bertahan 100 tahun lebih
"Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada Muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia," kata dia.