Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan solusi atas banyaknya warga yang mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang semula dari dua kantor pos besar ke 31 kantor kecamatan yang ada di Kota Pahlawan, Jatim.

"Karena penerima BLT begitu padat. Maka, harus diubah sistemnya, dibagi di masing-masing kecamatan. Kasihan warga, kalau berdesak-desakan. Untuk itu saya perintahkan kepala dinas untuk peka, datang ke lokasi dan membantu menyampaikan solusi," kata Eri Cahyadi di Surabaya dilansir ANTARA, Rabu, 10 Mei.

Padatnya penerima BLT tersebut, terpantau oleh Wali Kota Eri setelah menerima laporan via grup WhatsApp Forkom RT/RW dan LPMK.

Setelah menerima berbagai keluhan itu, akhirnya Wali Kota Eri memerintahkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M. Fikser dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin untuk berkoordinasi dengan kantor pos menawarkan penyaluran BLT tersebut melalui kantor kecamatan. Solusi itu disepakati dan akhirnya penyaluran dilakukan di 31 kantor kecamatan.

Wali kota menambahkan kepadatan di kantor Pos Kebonrojo terjadi, karena banyaknya kecamatan yang ditangani. Untuk mengurai kepadatan, pembagiannya harus disebar di kecamatan.

Menurutnya, meskipun bukan kewenangan pemerintah kota, pembagian itu berkaitan dengan warga Surabaya.

"Nanti kami bantu dalam proses pembagian di kecamatan, karena ini berurusan dengan warga Surabaya," katanya.

Dalam pantauan di lapangan, penerima manfaat BLT yang sudah mendapatkan tanda tangan verifikasi, bisa langsung mengambil bantuan di kantor pos. Sedangkan yang belum mendapatkan tanda tangan verifikasi, diminta untuk mengambil BLT di kantor kecamatan sesuai dengan domisili masing-masing.

Setelah pihak PT Pos Kebonrojo berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya guna kelancaran dan ketertiban saat pembagian, disepakati pembagian BLT dilakukan hingga Kamis (11/5) sampai selesai.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Utama Kebonrojo Surabaya Rian Syahriyani menyampaikan kepada warga yang antre untuk membubarkan diri karena penyaluran penerima manfaat BLT dialihkan ke kantor kecamatan.

"Bagi yang sudah verifikasi bisa dilanjutkan di sini (Kantor Pos Kebonrojo), bagi yang belum diverifikasi akan dibagikan ke kecamatan masing-masing," kata Rian.

Rian melanjutkan penyaluran BLT kepada 27.837 penerima manfaat akan disalurkan melalui 31 kantor kecamatan. Ia berharap dengan dialihkannya penyaluran BLT di kantor kecamatan bisa berjalan lancar.

"Tolong bapak dan ibu bisa antre di kecamatan mulai dari sekarang. Bagi yang belum verifikasi bisa diambil di kecamatan masing-masing, untuk dilakukan pembayaran," katanya.

Penyaluran BLT dilakukan pada 6–10 Mei 2023. Namun, hingga 10 Mei terdapat sekitar 7.011 warga yang belum mengambil bantuan. Untuk mengantisipasi kepadatan, selain pembagian dialihkan dari kantor pos ke kecamatan. Waktu akhir pembagian juga diperpanjang hingga 11 Mei 2023.