BLT BBM Pengemudi Ojol di Surabaya Cair Pekan Depan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bertemu dengan perwakilan Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Senin (17/10/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada pekan depan.

"Insyaallah bantuan BLT BBM kami cairkan pekan depan. Tapi kami akan menyamakan datanya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai bertemu dengan perwakilan Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya dilansir ANTARA, Senin, 17 Oktober.

Sebelum penyaluran bantuan tersebut, Eri Cahyadi meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk melakukan pengecekan atau kroscek data dari pengemudi ojol yang telah dihimpun oleh Frontal Surabaya. Sebab, kata dia, pihaknya harus memastikan bahwa bantuan tersebut hanya diberikan khusus bagi pengemudi ojol ber-KTP dan domisili di Kota Surabaya.

Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, jajaran Pemkot Surabaya dan perwakilan Frontal Surabaya tengah membahas berbagai rancangan dan terobosan kerja sama yang akan dilakukan untuk mensejahterakan para pengemudi ojol.

Hal ini, kata dia, menjadi komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.

"Yang saya pikirkan adalah bagaimana pendapatan dari pengemudi ojol yang ada di Surabaya ini bisa naik," ujar dia.

Sementara itu, perwakilan Frontal Kota Surabaya Daniel Lukas Rorong menyampaikan, terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang langsung membantu dan mempercepat penyaluran BLT yang akan dimulai pekan depan.

"Itu di luar pemikiran kami, bertemu hari ini dan akan segera disalurkan. Termasuk program-program ke depan, pengemudi ojol juga akan diakomodir oleh pemkot, seperti ojol perempuan diberikan pelatihan sehingga pengemudi ojol di Surabaya bisa sejahtera," kata Daniel.

Sedangkan untuk data pengemudi ojol Surabaya yang telah dihimpun oleh Frontal sebanyak 4.500 orang, serta 3.000-an di antaranya telah ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

"Sisanya, sekitar 1.200-an akan dibantu Pemkot Surabaya untuk penyalurannya, kini teman-teman bisa bernapas lega karena pemkot telah membantu dan bergerak cepat untuk penyaluran bantuan ini," ujar dia.