Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pengemudi ojek online (ojol) dilakukan secara khusus.

Hal ini bertujuan agar BLT tepat sasaran bagi kelompok pekerja yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.

Menurutnya, akurasi data yang saat ini digunakan masih belum tepat.

"Sebaiknya memang Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM untuk para pengemudi ojol secara khusus melalui pengusaha aplikasi agar tepat sasaran,” ujar Mulyanto dalam keterangannya, Rabu 5 Oktober.

Asal tahu saja, saat ini BLT bagi sopir dan ojol didistribusikan secara umum melalui desa atau kelurahan.

Mulyanto mengaku banyak menerima keluhan dari komunitas ojol yang mengeluhkan banyak di antara pengemudi ojol yang tidak menerima bantuan BLT dari pemerintah karena berbagai alasan seperti soal KTP domisili, keterbatasan kuota atau tidak terdaftar, dan lain-lain.

Padahal, kata dia, mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut, mengingat kenaikan tarif ojol yang ada tidak sebanding dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Selain itu, para pengemudi ojol juga mengeluhkan konsumsi Pertalite semakin boros dan akselerasi yang berat. Mereka merasakan itu usai pemerintah menaikkan harga Pertalite.

"Pemerintah harus secara serius memperhatikan soal-soal ini. Jangan sampai masyarakat semakin menderita. Padahal dampak pandemi COVID-19 belum hilang benar. Kini kenaikan harga BBM bersubsidi telah memicu kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat yang membuat kehidupan mereka semakin berat," pungkasnya.