Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelontorkan Rp30 miliar untuk subsidi para pengemudi angkutan umum. Para pengemudi angkutan umum di Kota Medan itu akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada awal Oktober.

Kebijakan ini diterapkan Bobby Nasution untuk meringankan beban para pengemudi angkutan umum terhadap dampak kenaikan harga BBM. Program subsidi ini diberi nama Sibonas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis menerangkan, BLT ini akan diberikan kepada para pengemudi becak bermotor (betor), ojek online (ojol) dan angkutan kota (angkot). 

"Program penyaluran subsidi ini dinamakan Sibonas (Subsidi betor, ojol dan angkot (sudako). Subsidi yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian Pemko Medan kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM, terkhusus yang berkegiatan di bidang transportasi," kata Iswar, Selasa 27 September.

Iswar menjelaskan, program ini dikhususkan bagi pengemudi angkutan umum yang berdomisili di Kota Medan. Pada prinsipnya, Pemko Medan kata Iswar bukan tidak mempedulikan para supir yang domisilinya di luar Kota Medan.

"Hanya saja karena ini program Wali Kota Medan, maka hanya untuk warga Kota Medan," ujar Iswar.

Dia menerangkan, saat ini ada 17.200 data penerima bantuan masih dalam tahap verifikasi di kecamatan. Setelah tahap verifikasi selesai, BLT akan dicairkan.

Tak hanya kepada pengemudi, para penumpang juga akan mendapatkan bantuan dari Pemko Medan mulai tanggal 1 Oktober 2022. Penumpang hanya membayar tarif angkot dengan tarif lama.

"Masyarakat dapat mendownload aplikasi Sibonas melalui android, kemudian mendaftar. Setelah itu, masyarakat bisa menaiki angkot yang sudah ada barcode dan menunjukkan barcode dari aplikasi Sibonas itu. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar dengan tarif lama sebesar Rp5.000 per estafetnya," jelasnya. 

Rencananya, penempelan barcode kepada sekitar 800 armada akan di lakukan langsung oleh Bobby Nasution, Jumat 30 September di seputaran kawasan lapangan Merdeka.

"Nantinya masyarakat dapat melihat, jika angkotnya sudah ditempel barcode, tandanya angkot tersebut sudah mendapat subsidi dari Pemko Medan sebesar Rp1500. Jadi, nanti pemerintah akan langsung menyalurkan subsidinya melalui perusahaan angkot masing-masing," kata dia.