Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Perum Perikanan Indonesia (Perindo), terus berkontribusi terhadap dunia kemaritiman Tanah Air.

Luhut berujar, kontribusi Perindo dilakukan melalui jasa pelabuhan, budidaya, perdagangan serta pengolahan ikan hingga hasil laut.

"Saya berharap pada masa mendatang Perum Perindo terus mendukung perekonomian Indonesia dan terus menyejahterakan masyarakat maritim Indonesia melalui berbagai bidang usahanya," ujarnya, dalam acara HUT ke-31 Perum Perindo, Rabu, 20 Januari.

Tak hanya itu, kata Luhut, Perum Perindo juga harus bisa menyejahterakan para nelayan dan petambak yang ada. Karena itu, ia meminta, agar Perindo terus berkembang di Indonesia melalui bidang usaha ini.

"Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam industri perikanan, terutama pada sektor jasa pelabuhan, budidaya, serta perdagangan dan pengolahan ikan dan hasil laut," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto menyebut bahwa perusahaan dapat bertahan di tengah pandemi dan gempuran ekonomi yang tidak pasti selama 2020.

Perum Perindo akan memperluas lahan atau jumlah mitra kemitraan dan peningkatan kuantitas dan kualitas Budidaya dari 551 mitra pada tahun 2020 menjadi 1750 mitra. Perum Perindo juga meningkatkan jaringan nelayan melalui kolaborasi dengan nelayan atau koperasi nelayan. 

"Hal ini untuk meningkatkan volume produksi penyerapan ikan dari 5.143 ton tahun 2020 menjadi 12.917 ton di tahun 2021," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Fatah, pihaknya juga melakukan inovasi model bisnis. Salah satunya, akan melakukan pengembangan agribisnis terintegrasi untuk agribisnis ikan. Termasuk pabrik pakan, perikanan tangkap, manajemen pelabuhan, kerja sama dengan Instansi maupun Pemerintah Daerah.

"Inovasi-inovasi juga dilakukan dalam rangka transformasi menuju pengholdingan BUMN Perikanan," jelasnya.

Sementara itu, kata Fatah, pada proses digitalisasi Perum Perindo akan menerapkan beberapa program strategis teknologi informasi yang terintegrasi untuk seluruh proses bisnis perikanan pada pilar kepemimpinan teknologi.

"Salah satunya penerapan Cash Management System (CMS) pada setiap transaksi bisnis perikanan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya praktik fraud keuangan di lingkungan Perum Perindo," tuturnya.