BENGKULU - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjamin proses pemulihan anak-anak korban rudapaksa di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dapat berjalan dengan baik.
"Saya datang ke sini, Saya ingin menyelesaikan karena ini penyelesaiannya pasti agak lama, karena itu saya meyakinkan kepada orang tua dan anak-anak untuk proses rehabilitasi bisa berjalan dengan baik," kata Menteri Tri Rismaharini dikutip ANTARA, Selasa 9 Mei.
Kementerian Sosial menyiapkan program-program pemulihan trauma anak-anak tersebut, baik dalam bentuk sarana prasarana pendukung, maupun program pendampingan psikis.
Kementerian Sosial menurut Risma bekerja sama dengan pemerintah daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah setempat untuk membantu program pemulihan siswa-siswa tersebut.
"Kami bantu peralatan olahraga, bekerja sama dengan Kapolres, Dandim akan membuat lomba antarmereka supaya mereka segera terpulihkan, trauma healing," kata Risma.
Aksi tidak bermoral dilakukan oleh oknum guru (KM) di sekolah dasar di Bengkulu Utara. Korban sementara sebanyak 30 anak dan diduga masih akan bertambah.
Secara psikologis, kondisi korban menurut Kepala Sentra Darma Guna Bengkulu di bawah naungan Kemensos Syam Wuryani korban merasa sedih, malu, marah dan kecewa terhadap pelaku. Beberapa korban dan orang tua korban merasa cemas apabila kasus ini diketahui oleh orang banyak.
BACA JUGA:
"Dari pemeriksaan psikologis terdapat beberapa korban yang mengalami gangguan tidur, ada perubahan emosi setelah kejadian pelecehan yang dialami," kata Syam Wuryani.
Secara fisik, korban masih dapat diajak berkomunikasi dan menceritakan kejadian yang dialami. Sehari-hari korban beraktivitas seperti biasa, mereka bersosialisasi dengan teman-temannya seperti main bola, bercanda dengan teman-teman sebayanya.