MAKASSAR - Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso menyerahkan sepenuhnya kepada tim Markas Besar (Mabes) TNI yang sudah dibentuk untuk menangani dan menyelesaikan insiden penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Markas Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Kalau itu, saya tidak ada urusan (penanganan kasus) seperti itu. Saya tidak ada kewenangan, itu urusannya sana (Mabes). Sudah ada yang urusi semuanya, dari Mabes, sudah semuanya," ujar Mayjen Totok kepada wartawan dilansir ANTARA, Kamis, 4 Mei.
Dia memastikan kondisi saat ini aman. Penanganan dilakukan tim khusus.
"Sudah (aman) Alhamdulillah. Kita sudah menyampaikan kebersamaan, sudah ada perintah dari pimpinan bagaimana kita bersama sama. Karena kebersamaan ini penting bagi kita. Dan di negara manapun tidak ada yang institusi bisa berjalan sendiri," tuturnya.
Untuk menjaga soliditas dan sinergitas TNI Polri, sudah dilaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, shalat bersama, doa bersama hingga pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. "Kita juga memberikan bantuan sosial secara bersama-sama. Dan besok nanti ada gerak jalan, terus sambil kita makan-makan, kumpul bersama dan kita sudah bangun itu," imbuhnya.
BACA JUGA:
Selain sinergitas TNI Polri terus dibangun, kata Pangdam, pihaknya turut mempererat silaturahmi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mengabdi dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, terjadi insiden penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Markas Polres Kabupaten Jeneponto pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 01.45 Wita.
Belum diketahui siapa OTK yang merusak fasilitas kantor polisi tersebut. Pihak TNI bersama Polri kini masih terus bekerja menyelesaikan masalah tersebut.