PEKANBARU - Aparat kepolisian memeriksa sebanyak 20 saksi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sejak beberapa pekan ini.
Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Teguh Widodo menjelaskan 20 saksi tersebut terdiri atas 16 orang di wilayah Kota Dumai dan empat orang di Kabupaten Bengkalis.
"Masih dalam proses penyelidikan terkait siapa yang menjadi pelaku di balik pembakaran tersebut. Hingga saat ini 20 orang sudah diperiksa," katanya, dikutip ANTARA, Kamis 4 Mei.
Ia mengatakan puluhan orang yang diperiksa tersebut merupakan perorangan dan hingga saat ini belum ada indikasi keterlibatan korporasi.
Teguh mengatakan Polres Dumai dan Polres Bengkalis telah mengundang saksi ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendalami perkara tersebut.
"Saksi ahli dari IPB, yaitu Profesor Bambang Heru rencananya akan didatangkan hari ini," kata dia.
Profesor Bambang Heru akan mengecek dan mempelajari lokasi karhutla guna mengetahui secara saintifik kejadian ini terjadi akibat disengaja atau tidak.
Kebakaran hutan dan lahan di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis terjadi sejak 19 April 2023 dengan menghanguskan lahan seluas hampir 100 hektare.
Kebakaran tersebut berada di lokasi lahan gambut dan diduga akan dijadikan lahan perkebunan. Lokasi perkebunan berada sekitar 6 kilometer dari perusahaan mitra APP Sinar Mas.
BACA JUGA:
Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Komandan Korem 131/Wira Bima Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan bersama sejumlah jajaran sudah turun ke lokasi kebakaran untuk meninjau dan ikut memadamkan.