JAKARTA - Sepucuk surat dengan judul 'SUMPAH YANG KEDUA' beredar usai insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa, 2 Mei.
Surat dengan tulisan berwarna hitam di kertas putih ini menyebutkan keinginan seseorang untuk bertemu secara langsung dengan Ketua MUI. Si penulis mengaku sudah lelah berjuang mencari keadilan karena keinginannya bertemu Ketua MUI secara langsung tak pernah terwujud.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat dikonfirmasi belum bisa memastikan surat ini ditulis langsung pelaku. Penyidik masih sibuk melakukan penyelidikan.
"Gini, kami tidak bisa jelaskan satu-satu, karena ini kan masih tingkat lidik, apakah betul surat ini dibikin yang bersangkutan," kata Karyoto di Jakarta, Selasa, 2 Mei.
Surat ditulis pada 25 Juli 2022 oleh Mustofa NR dengan judul 'SUMPAH YANG KEDUA'. Isi lengkapnya begini.
BACA JUGA:
SUMPAH YANG KEDUA
Kepada bapak pimpinan Kapolda metro jaya yang terhormat setelah saya membawa pisau ke kantor bapak tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI republik Indonesia saya mohon kepada bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/tembak mati kalau tidak bapak lakukan
Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak penguasa pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu slash meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum slash kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan
25 Juli 2022
hormat saya
Mustofa NR