Bagikan:

YOGYAKARTA – Profil Jimly Asshiddiqie menuai mendapat perhatian dari masyarakat. Pasalnya ia nampak hadir di Hambalang, Bogor, Jawa Barat mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat menyambut Ketua Umum Hanura Wiranto. Lalu siapa ia sebenarnya?

Profil Jimly Asshiddiqie

Jimly Asshiddiqie adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI. Ia lahir di Palembang pada tanggal 17 April 1956. Kiprah Jimly Asshiddiqie di bidang hukum memang cukup panjang. Ia dikenal pula sebagai sosok yang tidak hanya pengajar ilmu hukum, ia juga membantu memutuskan perkara hukum melalui lembaga MK.

Masa kecil Jimly Asshiddiqie dihabiskan di Palembang. Dikutip dari situs kemendagri.go.id, Jimly Asshiddiqie saat kecil sempat menjadi penjual koran hingga jual minuman es.

Jimly Asshiddiqie kemudian pindah ke Jakarta karena menempuh pendidikan di Universitas Indonesia Fakultas Hukum pada 1977 dan lulus pada 1982. Ia juga mendapatkan gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia. Tak sampai situ, Jimly Asshiddiqie juga menempuh pendidikan di institusi pendidikan lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kapasitasnya di bidang hukum tata negara memang banyak diakui. Ia tidak hanya menjadi pengajar di bidang hukum, ia dipercaya pula sebagai narasumber sekaligus tim ahli di lembaga pemerintahan. Nama Jimly Asshiddiqie juga masuk dalam salah satu orang yang membuat Undang Undang di masa pergantian Presiden Soeharto ke B.J Habibie. Bahkan, kala itu B.J Habibie menyebut Jimly Asshiddiqie sebagai tokoh muda Islam yang rasional, sistematis, dan juga sebagai analis profesional.

Pergantian masa kekuasaan dari Orde Baru ke Era Reformasi memang jadi masa yang cukup penting bagi sisten pemerintahan Indonesia. Di masa ini pula Jimly Asshiddiqie banyak dibutuhkan untuk menyusun landasan hukum baru. Misalnya, Jimly beserta beberapa tokoh Tanah Air di bidang hukum menyusun konsep awal Gagasan Perubahan UUD 1945 serta membuay Sistem Pemilihan Presiden Secara Langsung.

Jimly yang membantu membangun pondasi hukum Indonesa dalam tata negara aktif di lembaga legislatif dan eksekutif. Ia sempat diminta untuk jadi Tim Ahli Badan Pekerja MPR-RI hingga Penasihat Ahli Sekretariat Jenderal MPR-RI.

Kiprah Jimly di bidang hukum menjadikannya ia terpilih sebagai hakim konstitusi generasi pertama. Ia dipilih oleh DPR pada 15 Agustus 2003. Namun tak lama setelah itu ia dilantik menjadi Ketua MK pada 19 Agustus 2003. Bahkan Jimly dipercaya sebagai ketua MK selama periode yakni 2003-2006, dan 2006-2008).

Setelah masa pengabdiannya berakhir, Jimly tetap berkontribusi di bidang hukum. Ia sempat menjadi menjadi Ketua Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DK-KPU) periode 2010 hingga 2011.

Sosok Jimly Asshiddiqie saat ini memang disorot karena mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat menyambut Ketua Umum Hanura Wiranto.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dikutip dari Antara, menjelaskan bahwa Jimly Asshiddiqie memang saat ini tengah aktif memberikan masukan kepada Gerindra. Namun Sugiono menjelaskan bahwa ia belum resmi menjadi kader Partai Gerindra.

“Belum (jadi kader), kalo KTA belum (memiliki),” kata Sugiono.

Itulah informasi terkait profil Jimly Asshiddiqie. Kunjungi VOI.ID untuk update berita lainnya.