Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 385 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari zona perang suadara di Sudan. Namun, dari ratusan orang itu ada 8 orang WNI yang mengalami sakit.

“Kami juga tadi sempat melihat waktu diturunkan dari bis ada sekitar 8 orang yang dalam kondisi sakit dengan berbagai motif yang sekarang masih dalam assessment tim kesehatan,” kata Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Nelwan Harahap di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 28 April.

Nelwan menyebut rata-rata orang yang sakit ini karena kelelahan dalam perjalanan. Sebab mereka harus melakukan perjalanan selama belasan jam.

"Karena sakit dalam perjalanan mungkin, karena bisa kita bayangkan perjalanan dari lokasi mereka ke Sudan ya Port Sudan itu dibutuhkan waktu selama 16 jam kemudian dari Port Sudan, dan ke Jeddah itu mereka membutuhkan perjalanan juga lebih daripada 18 jam," ucap Nelwan.

"Dan mereka harus segera diberangkatkan dari Jeddah ke sini, dan segala kemungkinan itu akan ada,” tambahnya.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit rujukan jika delapan WNI tersebut membutuhkan perawatan lanjutan. Guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan Insya Allah nanti kalau misalnya dibutuhkan untuk rawat lanjutan kami sudah siapkan Rumah Sakit Haji yaitu rujukan untuk bisa kita akses secepat mungkin setelah pendataan selesai," tutupnya.

Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari zona perang Sudan tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 28 April, pukul 8.24 WIB.

Pantauan VOI, para WNI itu tiba di Asrama Haji pada pukul 08.24 WIB. Mereka datang menggunakan bus yang baru dijemput dari Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Sebanyak 13 bus dengan kurang lebih 385 WNI itu tiba di Asrama Haji, Jakarta Timur.

Mereka naik bus transjakarta berwarna oranye, kemudian diturunkan di depan Gedung Serbaguna-3 (Gedung SG3).