Bagikan:

JATENG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal mencatat penurunan volume kendaraan yang masuk Tol Trans Jawa menuju Jakarta mulai Rabu 26 April atau H+3 Idulfitri 1444 Hijriah.

"Di wilayah Polres Tegal, yang akan masuk entrance tol KM279 Adiwarna Tegal mulai 24 jam kemarin (Rabu) mulai ada penurunan," kata Kasatlantas Polres Tegal AKP Erwin Chan Siregar di Pos Terpadu Exit Tol Tegal, Jawa Tengah, Kamis 27 April, disitat Antara.

Erwin mengatakan kendaraan yang masuk Tol Trans Jawa via pintu masuk Tol Adiwarna Tegal pada Senin 24 April tercatat sebanyak 8.154 kendaraan, kemudian pada Selasa 25 April sejumlah 8.054 kendaraan, dan Rabu tercatat 7.261 kendaraan. Data volume kendaraan pada Kamis, tambahnya, masih dalam proses.

Meski demikian, dia memastikan personel Satlantas Polres Tegal dan pemangku kepentingan terkait terus bersiaga di beberapa lokasi strategis di wilayah Tegal selama periode arus balik Lebaran 2023.

Erwin memprediksi akan ada kenaikan volume kendaraan menuju Tol Trans Jawa pada tiga hari terakhir musim libur Lebaran 2023, yakni pada 29 April-1 Mei 2023.

"Prediksi arus lalu lintas akan ada peningkatan pada Sabtu 29 April, Minggu 30 April, dan Senin 1 Mei pada arus balik kedua," ujarnya.

Korlantas Polri memperpanjang rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung menuju KM 70 GT Cikampek hingga Kamis 27 April pukul 23.59 WIB.

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat berada di bawah ketentuan selama tiga jam berturut-turut, maka rekayasa lalu lintas dapat dihentikan atau diselesaikan pelaksanaan.

"Sedangkan, apabila pada periode tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jakarta Raya, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," ujar Eddy.

Perpanjangan masa rekayasa lalu lintas itu dikarenakan terjadi kebangkitan arus lalu lintas dari arah Timur (Trans Jawa) menuju Barat (Jabodetabek) di sejumlah ruas jalan tol pada Rabu 26 April.