Bagikan:

KARANGANYAR - Penunjukkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDIP membuat puluhan tokoh gereja se Indonesia lega. Hal ini mereka sampaikan saat hadir dalam acara open house di Tawangmangu, Karanganyar, Senin, 24 April. 

Para tokoh ini dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia untuk bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Sekitar 30-an tokoh gereja datang ke tempat itu. Ada yang dari Medan, Kepulauan Riau, Jakarta, Bandung, Semarang, Sulawesi Utara, Kalimantan, Maluku, NTT hingga Papua.

"Kami datang dari berbagai penjuru Indonesia, ada dari Indonesia Timur, ada dari Indonesia bagian Barat, ada dari Indonesia Tengah. Kami dari tokoh-tokoh gereja, pemimpin gereja mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri pada bapak sekeluarga," kata Pendeta Japarlin Marbun, salah satu tokoh gereja asal Jakarta pada Ganjar.

Selain itu, mereka juga mengucapkan selamat atas dideklarasikannya Ganjar sebagai calon presiden oleh PDIP. Bagi mereka, deklarasi itu adalah obat dari penantian panjang masyarakat Indonesia.

"Akhirnya kami lega. Plong rasanya karena bapak sudah resmi jadi calon presiden. Karena harapan kami ada di bapak semua," jelasnya.

Saat bertemu Ganjar, wajah ceria nampak dari para tokoh gereja itu. Mereka bersalaman dengan Ganjar sambil mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri.

Ganjar dan para tokoh gereja itu kemudian verbincang cukup lama. Mereka mendiskusikan soal negara, bangsa, toleransi dan keberagamaan.

"Kami sudah lama mengenal beliau, beliau seorang yang nasionalis. Komitmennya terhadap kebangsaan luar biasa. Beliau sosok yang anti intoleransi, dan tidak hanya ditunjukkan dengan kata-kata tetapi betul-betul tindakan nyata," kata Pendeta Japarlin.

Ganjar menurut Japarlin adalah sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat Indonesia. Di tangan Ganjar, ia meyakini Indonesia akan semakin maju dan toleransi masyarakat akan terwujud.

"Sehingga kita semuanya aman di tengah bangsa yang kita cintai ini. Semua anak bangsa bisa hidup dengan damai," tegasnya.

Hal senada disampaikan tokoh gereja asal Manado, Pendeta Franky Londa. Francky mengatakan sosok Ganjar adalah pemimpin yang konsisten mewujudkan toleransi, moderasi beragama dan melawan paham intoleran dari kelompok ekstrimis di Indonesia.

Pemimpin seperti itulah lanjut dia yang sangat diharapkan. Ia berharap Indonesia menjadi lebih baik karena warga bangsa bisa bergandengan tangan satu sama lain tanpa ada gesekan.

"Jadi ini merupakan satu hal yang sangat membesarkan hati kita dari sisi kehidupan lintas iman, bermasyarakat dan beragama. Kami sangat mendambakan kehidupan yang toleran, rukun, dan damai," ucapnya.

Pendeta Hanny Andries menambahkan, selain komitmen pada toleransi dan melawan tindakan intoleran, Ganjar juga sangat pas sebagai penerus Presiden Jokowi.

"Gagasannya, visi misinya semua pas. Sehingga kita harapkan supaya pembangunan di Indonesia ini berkesinambungan. Kami yakin, di tangan Pak Ganjar Indonesia akan jadi lebih baik," pungkasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar acara open house di tiga tempat berbeda. Open house pertama digelar Ganjar di kediaman istri di Purbalingga, kemudian dilanjutkan di kediaman keluarga Ganjar di Kutoarjo, Purworejo.

Hari ini, Ganjar menggelar open house di rumah kelahirannya di Tawangmangu, Karanganyar. Sebanyak 6.000 lebih tamu dari seluruh Indonesia hadir dalam acara itu.