Belum Ketinggalan Zaman, Kapal Sungai Masih Dilirik Pemudik Kalimantan Timur
Kapal penumpang kayu rute Samarinda-Mahulu saat melintasi Sungai Mahakam, Minggu 12 November 2017. (ANTARA-M Ghofar)

Bagikan:

KALTIM - Komandan Dermaga Mahakam Ulu Sungai Kunjang Kota Samarinda, Pabbenteng, menyampaikan kapal sungai sampai saat ini masih diminati pemudik untuk transportasi pulang kampung dari Samarinda ke wilayah Kutai Barat.

"Mudik menggunakan kapal Mahakam Samarinda menuju Kutai Barat dan Mahakam Ulu masih diminati oleh masyarakat, dan hingga Selasa (18 April) ini keberangkatan meningkat menjadi tiga kapal dengan total 297 penumpang," ujarnya di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 18 April, disitat Antara.

Dia menjelaskan untuk hari ini kapal sungai yang diberangkatkan untuk transportasi pulang kampung antara lain KM Putra Mahakam Indah 1 dengan rute Samarinda - Melak mengangkut 121 penumpang, 21 kendaraan bermotor, dan lima ton barang.

Kemudian, untuk KM Dayak Lestari rute Samarinda - Long Bagun ditumpangi sebanyak 80 orang, sembilan motor dan 20 ton barang. Dan terakhir ada Kapal Barokah 03 rute Samarinda - Muara Pahu membawa 96 penumpang, delapan motor, dan tiga ton barang.

Lebih lanjut, Pabbenteng menyebutkan, jumlah ini masih bisa bertambah lagi ketika kapal tersebut singgah di Dermaga Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Selain itu, Pabbenteng juga menambahkan, karena Kapal Mahakam ini masih bersifat tradisional sehingga penumpang masih bisa bertambah di sepanjang perjalanan.

Ia melaporkan, seluruh tiket kapal sungai untuk pulang kampung warga sudah terjual habis hingga Lebaran 2023, baik itu kapal Samarinda menuju Kutai Barat maupun sebaliknya.

Kepada para penumpang agar membeli tiket tiga hari sebelum keberangkatan. Untuk harga tiket bervariasi, tiket Samarinda - Melak maupun sebaliknya untuk lantai satu per orang dihargai sekitar Rp200 ribu dan lantai dua sekitar Rp180 ribu.

Sedangkan Samarinda - Mahakam Ulu tiket berkisar Rp450 ribu di lantai satu dan sekitar Rp390 ribu untuk lantai dua, sedangkan untuk motor dihargai sama dengan satu orang di lantai satu.

"Kalau dari data penumpang, penumpang dari hulu Sungai Mahakam menuju hilir lebih banyak dibandingkan hilir menuju hulu," ucap Pabbenteng.

Terlihat dari data yang ada, dari dua kapal yang berangkat yaitu KM Putra Mahakam Indah 2 tujuan Melak - Samarinda terdapat 163 penumpang dan 13 motor yang sampai di Samarinda per hari ini.

Dia menyebutkan, demi kenyamanan dan keamanan penumpang, dilakukan pemeriksaan kapal sebelum berangkat, yaitu terdiri dari kesiapan pelampung, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan mesin pompa.

Komandan Dermaga ini mengtakan, kapal yang sudah menjadi transportasi sejak 1960-an ini masih diminati karena harganya yang masih terjangkau dibandingkan yang lainnya. Selain itu akses jalan pun turut menjadi pertimbangan.

Sementara itu, salah satu penumpang kapal sungai Hermawati (39) memilih transportasi jalur sungai untuk kembali ke kampung halamannya di Melak, Kutai Barat meski harus menempuh waktu 19 jam di dalam kapal.

"Saya pilih naik kapal sungai karena akses jalur darat Samarinda menuju Kutai Barat banyak yang rusak, mending mudik dengan kapal, lebih santai juga," tandasnya.