Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 30 ribu kendaraan melintasi Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, setiap satu jam di hari ini. Sehingga, tak menutup kemungkinan bakal menerapkan rekayasa lalu lintas secara lokal.

Tetapi, skema one way secara lokal itu baru akan diterapkan bila jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Kalikangkung mencapai 60 ribu per jam.

"Dari Kapolda menyampaikan bahwa apabila beban dan kapasitas masih di atas 60 ribu tentunya akan ada one way yang bersifat lokal," ucap Sigit kepada wartawan, Selasa, 18 April.

Skema one way lokal itu berarti penerapan rekayasa lalu lintas di satu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya. Sehingga, tak selalu merujuk pada arutan Korlantas yang menerapkan one way dari Tol Cipali KM 72 hingga Gerbang Tol Kalikanglung KM 414.

Namun, dalam penerapan rekayasa lalu lintas secara lokal disebut akan berdampak kepada masyarakat yang akan melalui ruas tol di arah sebaliknya.

Karena itu, seluruh jajaran Korlantas dan Polda jajaran diminta untuk secara berkala menginformasikannya kepada masyarakat.

"Sehingga masyarakat betul-betul bisa mengikuti dan mengetahui dan tidak terjebak pada saat rekayasa itu masih berjalan," sebut Sigit.

Kemudian, seluruh jajaran juga diminta untuk menginformasikan perihal rest area. Sebab, hal itu sangat penting bagi para pemudik yang hendak bersitirahat.

Terlebih, mencegah pengendara berhenti di bahu jalan yang dapat berdampak buruk. Mulai dari kemacetan hingga kecelakaan.

"Tentunya kita juga informasikan bahwa setelah exit bagaimana masuknya kembali ke jalur tol ini juga perlu di informasikan shingga ini kemudian menjadi pilihan2 agar tidak ada pengguna jalan yang kemudian istirahat di bahu-bahu jalan karena ini tentunya yang pertama berdampak terhadap meningkatnya kemacetan," kata Sigit.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri menyebut jumlah kendaraan yang masuk Gerbang Tol Kalikangkung meningkat mencapai 300 persen per hari ini. Sehingga, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi malam nanti dan besok hari.

"Baru saja kita melaksanakan pengecekan terkait dengan pagelaran operasi ketupat yang dilaksanakan Polda Jawa Tengah, khususnya di Gerbang Tol Kalikangkung, tadi dilaporkan bahwa sampai dengan hari ini telah terjadi peningkatan hampir mendekati 300 persen," ujar Sigit kepada wartawan, Selasa, 18 April.

Persentase peningkatan itu dihitung dengan metode kendaraan yang melintas per satu jam. Saat ini, 30 ribu kendaraan melewati Gerbang Tol Kalikangkung setiap jamnya.

"Dari batas normal 10 ribu per jam, saat ini sudah masuk di angka 30 ribu, jadi mendekati 300 persen dan diperkirakan akan mencapai puncaknya mungkin sekitar nanti malam dan besok," ungkapnya.