Arus Mudik Lebaran di Bandara Raden Inten Lampung Naik, 2.500 Orang Per Hari
Bandara Radin Inten II Lampung (ANTARA)

Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung mengatakan pergerakan penumpang di bandar udara tersebut mulai meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

"Sejak H-10 hingga terakhir kemarin H-6 menjelang Idulfitri di bandara sudah terlihat adanya peningkatan pergerakan penumpang," ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki dikutip ANTARA, Senin 17 April.

Ia mengatakan diperkirakan jumlah penumpang sebanyak 2.500 orang per hari. Jauh lebih banyak dari hari biasa sebelum periode Lebaran yang hanya 2.000 orang penumpang.

"Jadi kenaikan sekitar 25 persen dari hari biasa, selain peningkatan pergerakan penumpang, ada peningkatan juga untuk frekuensi penerbangan sepekan menjelang Lebaran ini," ucapnya.

Dia menjelaskan dalam sehari da 20 pergerakan pesawat yang terdiri atas 10 kali pergerakan untuk mendarat dan 10 kali pergerakan pesawat saat lepas landas, ditambah dengan satu penerbangan perintis.

"Pergerakan pesawat dan penumpang ini juga bertambah dengan adanya penambahan operasional maskapai baru. Untuk penumpang dalam sehari bertambah sekitar 300 orang dengan beroperasinya satu maskapai tersebut, kemungkinan sehari bisa mencapai hampir 3.000 orang penumpang," katanya.

Menurut dia, mulai meningkatnya animo masyarakat untuk mudik menggunakan transportasi udara juga terlihat dari penuhnya jadwal hingga beberapa hari setelah Lebaran.

"Ada beberapa maskapai seperti yang terbaru AirAsia yang tingkat okupansi rute Jakarta-Lampung penuh, hingga setelah Lebaran. Ini menunjukkan bahwa meningkatnya animo masyarakat menggunakan pesawat," tambahnya.

Ia melanjutkan dengan adanya peningkatan pengguna transportasi udara pada periode mudik 2023, diharapkan dapat membangkitkan sektor penerbangan.

"Pelayanan maksimal akan terus ditingkatkan, sebab animo masyarakat yang kembali membuat bandara menjadi ramai ini harus terus dijaga," ujar dia lagi.