SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pesan tegas sekaligus motifasi usai melantik 255 tenaga honorer di bidang kesehatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Senin, 17 April.
Gibran meminta, peningkatan status ini wajib diimbangi dengan peningkatan kinerja. Sebab berpengaruh pada evaluasi, apakah nanti diperpanjang atau sebaliknya.
"Karena apa, karena ada faktor evaluasi kinerja PPPK yang nanti akan berpengaruh pada pertimbangan diperpanjang atau tidaknya perjanjian kerja Bapak Ibu sekalian ini. Paham semua ya jadi kontrak kerjanya diperpanjang atau tidak Itu tergantung kinerja," tegas Gibran disambut tepuk tangan PPPK dikutip dari kanal Youtube @beritasurakarta, Senin, 17 April.
Gibran menjelaskan, kinerja ditunjukan peningkatan mutu pelayanan kepada publik. Ini merupakan hal penting mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Apalagi dengan banyaknya rumah sakit swasta di Solo yang mulai berbenah.
"Ini artinya yang namanya persaingan kompetisi semakin ketat. Kita tidak boleh kalah. Makanya Kemarin saya itu ngejar kerjasama dengan Uni Emirat Arab biar kita semua kerjanya terpacu, punya tolak ukur yang lebih tinggi, punya standar yang lebih tinggi, punya akses untuk membeli alat-alat terbaru kalau alat-alatnya baru tidak diimbangi dengan kinerja yang baik itu percuma," ucap Gibran mengingatkan.
Pada momen ini Gibran juga menyinggung soal kasus viral di Medan yang melibatkan mahasiswa kedokteran yang ribut dengan salah satu ibu-ibu. Terlepas siapa yang benar atau salah, Gibran tak mau hal ini terjadi di Kota Solo.
BACA JUGA:
"Kejadian kayak gitu tidak boleh terjadi di Solo. Pelayanan nomor satu, keramahan nomor satu, kecepatan kerja nomer satu dan sekali lagi yang namanya kompetisi itu semakin berat swasta ini terus berkembang terus ekspansi kita yang ada di sini tidak boleh kalah," tegas Gibran.