PM Kishida Berjanji Tingkatkan Keamanan Maksimum Jelang KTT G7, Sehari Setelah Serangan Bom Asap
PM Jepang Fumio Kishida. (Wikimedia Commons/首相官邸ホームページ)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bersumpah pada Hari Minggu untuk menjaga keamanan para pemimpin dunia selama KTT G7 di negara tersebut, sehari setelah seorang pria melemparkan benda yang diduga bom asap ke arahnya selama pidato kampanye.

"Jepang secara keseluruhan harus berusaha untuk memberikan keamanan maksimum selama tanggal KTT (di Hiroshima bulan depan) dan pertemuan para pejabat lainnya dari seluruh dunia," kata PM Kishida pada hari Minggu, dalam komentarnya saat para menteri luar negeri G7, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, memulai pembicaraan tiga hari di Kota Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang tengah, melansir CNN 16 April.

Pada Hari Sabtu, PM Kishida harus meninggalkan pidato yang sedang ia sampaikan untuk mendukung kandidat dari partai yang berkuasa dalam pemilihan sela di Wakayama, ketika sebuah alat peledak kecil dilemparkan ke arahnya.

Meskipun PM Kishida berhasil dievakuasi tanpa cedera, serangan tersebut telah menyebabkan gelombang kejut di Jepang, dan menarik perbandingan dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ditembak pada Bulan Juli tahun lalu, saat berpidato dalam sebuah pidato kampanye di Kota Nara, bagian barat Jepang.

Sebelum kematian Abe, Negeri Matahari Terbit jarang sekali dikaitkan dengan kekerasan politik maupun kekerasan senjata.

Diketahui, saat ini sedang berlangsung kampanye dalam pemilihan umum lokal di seluruh Jepang, dengan PM Kishida telah kembali berkampanye untuk mendukung Partai Demokratik Liberal.

Berbicara kepada wartawan dari kediaman resminya di Tokyo, PM Kishida bersumpah bahwa serangan tersebut tidak akan mengganggu proses demokrasi.

"Aksi kekerasan yang terjadi selama pemilihan umum, yang merupakan dasar dari demokrasi, tidak akan pernah bisa ditoleransi," tukas PM Kishida.

"Yang penting adalah menjalankan pemilu ini sampai akhir. Penting bagi negara kita dan bagi demokrasi kita bahwa suara para pemilih diekspresikan dengan jelas melalui pemilu," tandasnya.

Terpisah, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada Hari Sabtu, polisi akan meningkatkan keamanan ketika Kishida menjadi tuan rumah KTT G7 pada Bulan Mei, menurut laporan Reuters.