Uji Coba Sistem Satu Arah Limbangan-Malangbong Garut Bawa Kabar Baik, Jalan Tampak Lengang
Kasatlantas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat. ANTARA/F

Bagikan:

GARUT - Polres Garut mulai melakukan uji coba menerapkan sistem satu arah (one way) pada jalur jalan nasional lintas Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hasilnya mampu melancarkan arus kendaraan hingga kondisi jalan tampak lengang pada Minggu, 16 April. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, uji coba satu arah arus kendaraan itu merupakan cara yang dinilai tepat ketika terjadi kepadatan di jalan nasional dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sebaliknya.

"Tadi baru kami melaksanakan kegiatan CB (cara bertindak) one way, bolak balik. Dua kali hari ini uji coba, selesai langsung kosong lagi," kata Undang di Garut, Antara, Minggu, 16 April. 

Arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya ataupun yang melintasi Garut sudah terjadi peningkatan sekitar lima persen, dan kondisi volume kendaraan tersebut masih kategori landai, tidak ada hambatan laju kendaraan.

"Arus mudik yang melintas di jalur nasional didominasi mobil pribadi pada siang hari dan malam hari. Lumayan ada peningkatan lima persenan," katanya.

Meskipun kondisinya landai, kata dia, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Garut terus bersiaga melakukan pengamanan di jalur yang menjadi titik rawan kemacetan, termasuk melakukan sistem satu arah agar pengguna jalan bisa nyaman dan aman saat melintas di wilayah Garut.

Ia menyampaikan terkait puncak arus mudik Lebaran dari arah Bandung menuju Tasikmalaya lintas wilayah Kabupaten Garut diprediksi terjadi pada 19 atau 20 April 2023.

Oleh karena itu, kata Undang, sejumlah personel Polres Garut dan petugas dari instansi terkait sudah siaga melakukan pengamanan di setiap pos dan siap melakukan tindakan cepat, jika ada hambatan arus kendaraan.

Dia menambahkan jajarannya juga sudah melakukan langkah antisipasi dengan memberlakukan pembatasan jalan kemudian membuat satu titik penyeberangan agar masyarakat tidak menyeberang sembarangan yang bisa menghambat laju kendaraan untuk mengatasi kemacetan dari dampak aktivitas pasar di jalan nasional.

"Kami akan tempatkan penyeberang jalan, bagi yang akan menyeberang pada satu titik," katanya.