GARUT - Kepolisian Resor Garut beberapa kali memberlakukan sistem satu arah untuk menguras arus balik kendaraan dari arah Garut ke Bandung di jalur nasional lintas Limbangan, maupun jalur provinsi lintas Leles-Kadungora di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, hari keempat setelah Lebaran arus kendaraan di jalur nasional didominasi kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung, sehingga dilakukan pengurasan untuk mengurai kepadatan di jalur itu.
"Kami dari Satuan Lalu Lintapls melaksanakan upaya-upaya menguras kendaraan dari arah Tasik menuju Bandung supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan," kata Aang.
BACA JUGA:
Ia menuturkan kepadatan arus kendaraan di jalur nasional Malangbong-Limbangan itu terjadi sejak tadi pagi, hingga siang juga terpantau masih ramai.
Upaya kepolisian, kata dia, salah satunya melakukan pengurasan arus kendaraan dengan memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan tetap bergerak dari kedua arah.
"Alhamdulillah dari pagi sampai siang ini kami sudah berjibaku delapan kali pengurasan dari timur ke barat dengan sistem 'one way'," ucapnya.
Ia menyampaikan peningkatan arus balik kendaraan itu tercatat hasil perhitungan pukul 09.00 sampai 12.00 WIB di jalur nasional dari Tasikmalaya menuju Bandung sebanyak 6.913 kendaraan, sedangkan arah sebaliknya jauh lebih sedikit sebanyak 3.013 kendaraan.
Volume kendaraan di jalur provinsi lintas Kadungora dari arah Garut menuju Tasikmalaya juga didominasi lebih banyak arus kendaraan menuju Bandung sebanyak 5.832 kendaraan, sedangkan arah menuju Garut sebanyak 4.128 kendaraan.
Adanya peningkatan di jalur itu beberapa kali diberlakukan satu arah dari arah Garut menuju Bandung, maupun sebaliknya dengan durasi waktu 15 menit sampai 50 menit.
"Jalur Leles dilaksanakan kegiatan 'one way' pada pukul 13.00-13.50 dari arah Garut menuju Bandung, untuk titik 'pending' Tutugan Bawah untuk waktu 'one way' 50 menit," katanya