WASHINGTON - Kantor Berita resmi Korea Utara (KCNA) pada Jumat, 14 April merilis pengumuman jika Korea Utara telah berhasil meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua baru yang menggunakan bahan bakar propelan padat.
Tak lama sehari usai peluncuran rudal tersebut, pejabat senior pertahanan Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan juga sepakat untuk meningkatkan upaya mewujudkan berbagi informasi waktu nyata mengenai rudal Korea Utara.
Para pejabat pertahanan tersebut mengatakan bahwa mereka telah membahas cara-cara bagi angkatan bersenjata mereka untuk melanjutkan latihan trilateral guna menjaga perdamaian dan kestabilan di wilayah Indo-Pasifik dengan "cara yang lebih efektif".
Dengan hubungan antara Jepang dan Korsel yang semakin baik, ketiga negara mengadakan pertemuan tingkat direktur jenderal untuk pertama kalinya dalam kurun tiga tahun, seperti dilansir ANTARA, Sabtu, 15 April.
"Ketiga pejabat pertahanan memastikan bahwa setiap pihak akan tetap waspada dan meningkatkan kerjasama keamanan trilateral untuk mencegah ancaman nuklir dan rudal (Korut)," kata Direktur Jenderal Kebijakan Pertahanan Jepang Kazuo Masuda, bersama mitra dari AS Ely Ratner dan dari Korsel Heo Tae Keun dalam pernyataan bersama.
BACA JUGA:
Selain tentang Korut, pernyataan itu juga menyebutkan bahwa ketiga pihak menegaskan pentingnya perdamaian dan kestabilan di Selat Taiwan dan perlunya mendukung Ukraina untuk memukul mundur Rusia.