'Saya Ingin Hijrah, Seperti Ini Sudah 10 Tahun yang Lalu,' Kata Bima, Pria yang Dulu Kerap Berpenampilan Punk
Bima, salah satu peserta hapus tato gratis di Jaksel/ Foto; Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria bergaya punk bernama Bima (35) menjelaskan alasannya mengkuti hapus tato gratis lantaran ingin ibadah dengan sempurna.

“Saya ingin hapus tato karena niat saya untuk bertobat dan menjalan ibadah salat,” kata Bima saat ditemui di Masjid Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Darul Jannah, Kamis, 13 April, sekiranya sore hari.

Ia juga mengaku mendapat informasi adanya layanan hapus tato ini dari temannya yang menginformasikan bahwa Instagram Baznas menggelar kegiatan tersebut.

Mendengar hal itu, Bima senang dan langsung mendatangi lokasi hapus tato ini. Karena baginya, untuk dirinya menghapus di rumah sakit atau tempat penghapusan, memerlukan biaya yang cukup mahal.

“Seneng, karena bisa hapus tato secara gratis, karena kan hapus tato kan bener bener mahal kan. Saya engga mampu menghapus tato ini,” ucapnya.

“Saya pengen Hijrah seperti ini sudah dari 10 tahun yang lalu,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) menggandeng Bandan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka layanan menghapus tato gratis di Masjid Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Darul Jannah.

Rahmat selaku operator penghapus tato mengatakan sejak pagi hari hingga saat ini sudah 85 pria dan wanita menghapus tatonya.

“Total sudah 85 orang. Tapi hanya dapat menghapus satu bagi, karena ini sifatnya massal dan tidak bagus kesehatan, khawatir demam,” kata Rahmat saat ditemui di lokasi, Kamis, 13 April.