Wilayah yang Luas dan Kondisi Geografi, Pencarian Pilot Susi Air di Papua Libatkan Satuan Organik TNI
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - TNI dan Polri terus melakukan pencarian keberadaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens yang belum ditemukan. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, pihaknya telah memberikan BKO prajurit TNI kepada Polri dalam proses penegakan hukum.

"Kami TNI membantu Polri dalam proses penegakan hukum atas aksi KST yang membawa dan menyandera Pilot Susi Air," kata Kolonel Kav Herman Taryaman kepada VOI, Kamis, 13 April.

Lebih lanjut, Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkap, dalam upaya pencarian pilot Susi Air terus dimaksimalkan sesuai arahan dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa.

"Dalam rangka memaksimalkan proses pencarian pilot Susi Air, pihak TNI memperdayakan satuan organik TNI dan satuan penugasan yang saat ini bertugas di Papua," ucapnya.

Satuan organik TNI diterjunkan karena pertimbangan luasnya wilayah, kondisi geografi dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan lainnya dari gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST).

"Jadi prajurit TNI yang diperbantukan ke Polri untuk penegakan hukum dalam upaya pencarian Pilot jumlahnya normatif sesuai kebutuhan. Namun kami TNI memperdayakan satuan organik dan satuan penugasan di Papua untuk memaksimalkan pencarian ini," ujarnya.

Oleh karenanya, apabila terkesan sangat banyak TNI yang terlibat dalam proses pencarian Pilot, karena untuk memaksimalkan pencarian Pilot.

"Semoga TNI dan aparat lainnya diberi keselamatan dan keberhasilan dalam pencarian Pilot Susi Air, termasuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman KST," katanya.