Jaga KTT ASEAN ke-42, Panglima Tni Yudo Bakal Siagakan Kapal Perang di Labuan Bajo
Ilustrasi. Prajurit TNI AL di atas KRI Tjiptadi-381 saat upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Kepulauan Riau, Jumat 3 Januari 2020. (Antara-M Risyal H)

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berencana mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) di lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9–11 Mei 2023.

“Kemarin sudah kami rapatkan, nanti akan kami rapatkan lagi dengan kementerian/lembaga terkait, dan kami juga siapkan alutsista, prajurit yang akan melaksanakan pengamanan,” kata Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis 13 April, disitat Antara.

Walaupun demikian, Panglima TNI belum bisa menyampaikan lebih jauh rencana pengamanan mengingat hasilnya baru akan keluar setelah rapat dan meninjau lokasi KTT ASEAN ke-42.

Dia lanjut menjelaskan rapat pertama terkait pengamanan membahas penempatan alutsista dan kondisi medan di Labuan Bajo.

“Alutsista, karena tempatnya di pinggir laut, tentunya KRI juga kami siapkan, kemudian alutsista di sana jalannya sangat sempit sehingga dengan medan yang ada kami sesuaikan. Ini sudah kami rapatkan yang pertama kemarin, nanti akan dilanjut rapat kedua,” kata Yudo Margono.

Di kesempatan yang sama, Yudo Margono menyebut dia bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam waktu dekat akan meninjau langsung lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo.

“Mungkin nanti dalam waktu dekat, saya dengan Pak Kapolri, dan kepala staf angkatan akan meninjau medan di sana sehingga semuanya kami harapkan dapat terlaksana dengan aman, baik, dan lancar,” kata Yudo Margono.

Panglima TNI dalam rapat pengamanan KTT ASEAN Ke-42 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin 10 April memerintahkan jajarannya menyiapkan rencana tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan insiden yang dapat terjadi saat acara.

“Bencana alam gempa bumi tidak bisa diprediksi akan terjadi atau tidak, tetapi harus mengantisipasinya bagaimana rencana tanggap darurat/kontijensinya. Selain itu juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan agar diantisipasi tidak berada di jalan selama acara berlangsung karena dapat menutup jalanan akses menuju venue (lokasi acara),” kata Laksamana TNI Yudo Margono.

Untuk pengamanan KTT ASEAN, TNI sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, bertugas mengamankan tamu negara yang masuk dalam daftar orang sangat-sangat penting (VVIP).

Panglima TNI pada rapat di Mabes TNI, Senin, juga telah mendengar rencana kesiapan dari masing-masing komandan satuan tugas (Dansatgas) yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP KTT ASEAN ke-42.