Puluhan Tenaga Kesehatan Pekanbaru Gagal Suntik Vaksin COVID-19, Ada yang Tak Datang hingga Tensi Tinggi
Vaksinasi COVID-19 (ANTARA)

Bagikan:

PEKANBARU - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, menyebutkan baru 42 tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi dari 86 orang terdaftar.

"Sekitar 44 tenaga kesehatan yang tidak divaksin karena ada yang tidak datang, ada yang tensinya tinggi dan sebagainya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Noer di Pekanbaru, dikutip Antara, Jumat, 15 Januari.

Dia menjelaskan tenaga kesehatan di Pekanbaru pada hari  ini mulai divaksin sesuai data yang sudah dilaporkan ke pusat lewat aplikasi.

M Noer mengatakan, dari 86 data tenaga kesehatan yang sudah masuk ke 21 puskesmas yang ditunjuk, pada hari pertama tidak semuanya divaksin dengan berbagai alasan.

Ada tenaga kesehatan tidak bisa divaksin karena alami tekanan darah tinggi (hipertensi). Ada juga yang tidak datang, padahal sudah mendapat panggilan untuk divaksin hari pertama.

Karena itu, lanjutnya, bagi tenaga kesehatan yang belum divaksin dan statusnya ditunda, akan dilakukan penyuntikan susulan sesuai dengan kondisi dan syarat yang harus dipenuhi.

"Kami berharap esok dan hari berikutnya tenaga kesehatan yang belum divaksin akan mendapatkannya dan kita akan vaksinasi ulang," ujarnya.

Sehari sebelumnya, proses penyuntikan vaksin CoronaVac bagi 10 tokoh dan pejabat di Kota Pekanbaru berlangsung di Puskesmas Rejosari dan berjalan lancar.

Bahkan, setelah waktu observasi 30 menit bagi tiap penerima vaksin, tidak ada yang menunjukkan gejala efek samping.

"Alhamdululah berjalan lancar, tadi yang agak lama nunggu tensi Pak Wawali stabil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Noer, Kamis, 14 Januari.

"Saya juga sehat tidak ada gejala efek samping," katanya.