Tahun Ini Monas Bakal Dibuat Lebih Hijau, Dilengkapi Amphitheater
Pj Gubernur DKI Heru Budi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Balai Kota DKI, Selasa 11 April. (Diah-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan pemerintah akan menata kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) pada tahun ini.

Penataannya berupa peningkatan unsur penghijauan Monas, serta pembuatan amphitheater sebagai arena penonton pertunjukan video mapping. Hal ini diungkapkan Heru usai rapat pimpinan yang membahas finalisasi desain penataan Monas.

"Hari ini kita membahas untuk kesekian kalinya, menyamakan persepsi konsep Monas ke depan. Intinya, konsep ini adalah menambah hijau, mulai dari yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 April.

Desain penataan Monas yang dibuat lebih hijau sudah dibuat. Basuki dan pihak Kementerian Sekretariat Negara sempat memberikan sedikit masukan dalam finalisasi desain tersebut.

Adapun area dalam kawasan Monas yang akan lebih dihijaukan berada di keempat silang Monas, yakni di Silang Merdeka Daya Barat, Silang Monas Tenggara, Silang Monas Timur Laut, dan Silang Monas Barat Laut.

Kemudian, penghijauan juga akan dilakukan di area Parkir IRTI serta Lenggang Jakarta yang berada di sisi selatan kawasan Monas. Nantinya, lokasi parkir kendaraan dan kios-kios Lenggang Jakarta itu bakal dipindahkan di sisi timur dekat Stasiun Gambir.

Basuki menuturkan, masterplan penataan kawasan Monas akan dibawa ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka untuk diminta persetujuannya sebelum melaksanakan pembangunan.

"Desainnya sudah siap, masterplannya sudah siap. Masterplan ini kita akan bawa ke dewan pengarah penataan kawasan yang diketuai oleh Bapak Mensesneg dan akan kita segera laksanakan tahun 2023 ini," ujar Basuki.

Sebagai informasi, desain Monas terakhir kali diubah oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjalankan revitalisasi Monas. Proyek revitalisasi Monas yang mulai dijalankan pada awal tahun 2020 sempat menimbulkan polemik.

Sebab, Pemprov DKI menebang sekitar 190 pohon untuk pembangunan plaza sisi selatan kawasan Monas. Hal ini sempat membuat DPRD DKI Jakarta gusar.

Revitalisasi Monas sempat dihentikan beberapa waktu. Sampai akhirnya, revitalisasi dilanjutkan kembali dengan catatan Pemprov DKI mesti menanam kembali pohon dengan jumlah minimal tiga kali lipat dari yang ditebang.