Bagikan:

TIMIKA - Terbongkarnya markas KKB Papua yang terletak di Sagu Lima Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berasal dari informasi Yomce Lokbere. 

Yomce Lokbere merupakan anggota KKB anak buah Egianus Kogoya yang bertugas mencari logistik, termasuk senjata api dan amunisi.

Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes I.G.G. Era Adhinata mengatakan, yang bersangkutan ditangkap di Batas Batu Kabupaten Nduga. 

Setelah dikonfirmasi, petugas gabungan Polri-TNI akhirnya bergerak ke markas KKB dan menyita senpi dan 415 amunisi berbagai kaliber. 

"Saat ini berbagai barang bukti diamankan di Mapolres Mimika di Timika," jelas Era saat gelar kasus di Timika, Papua, Antara, Senin, 10 April. 

Dari data yang dimiliki, Yomce Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak tahun 2021. 

Adapun kekerasan yang melibatkan Yomce Lokbere. Pada 2021 terlibat pembakaran camp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.

Tahun 2022 persisnya 7 Juni, diduga terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam.

Dan di 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro tanggal 5 Pebruari dan pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro tanggal 7 Pebruari.

Sejumlah barang bukti turut diamankan petugas di markas tersebut. Meliputi, senjata panjang AR 15, senapan angin, GLM dan senjata api jenis FN masing-masing satu pucuk, 415 butir amunisi berbagai kaliber di antaranya kaliber 5,56 sebanyak 360 butir, lima HT Ocom, laptop, teroping, kamera merk Canon, teleskop dan radio SSB.

Era menambahkan, pihaknya masih terus mencari keberadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Merthens (37) yang turut disandera KKB. Pilot Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah kelompok bersenjata itu membakar pesawat milik Susi Air.