JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang dicalonkan sebagai Kapolri berani dan antikorupsi. Hal ini penting untuk memperbaiki internal Polri yang disebutnya terpecah menjadi banyak faksi.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani memperbaiki Polri," kata Novel seperti dikutip dari akun Twitternya @nazaqistsha, Jumat, 15 Januari.
Lebih lanjut, dia mengatakan perbaikan internal selama ini tidak berjalan sehingga banyak faksi yang penuh konflik kepentingan di internal Korps Bhayangkara tersebut dan saling menyandra.
"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera. Sehingga pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya," tegasnya.
Sebelumnya Komjen Listyo Sigit Prabowo memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada pekan depan dapat berjalan lancar.
Hal itu dikatakannya pasca ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon tunggal Kapolri.
"Terima kasih atas dukungan dan support-nya, mohon doanya agar bisa melaksanakan rangkaian fit and proper test dengan baik," tutur Komjen Sigit dikutip Antara, Rabu, 13 Januari.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima Surat Presiden tentang nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Surpres bernomor: R-02/Pres/01/2021 tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 Januari.
“Pada hari ini, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan usulan Pejabat Kapolri kepada DPR RI, atas nama Komjen Listyo Sigit Prabowo, untuk mendapatkan persetujuan DPR,” kata Puan dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.