Diduga Punya Masalah Ekonomi, Pria 51 Tahun Gantung Diri Usai Bunuh Istrinya
Ilustrasi Pixabay

Bagikan:

KENDAL - Pasangan suami istri, Muhammad Suwandi (51) dan Indah Surowati (48) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat 7 April 2023, sekitar pukul 17.00 WIB di rumahnya Dusun Traju RT 3 RW 1 Desa Manggungsari Kecamatan Weleri.

Kejadian diduga karena motif ekonomi utang piutang. Suami diduga menghabisi istrinya kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang belakang bagian dapur.

Kapolres Kendal AKBP jamal Alam H saat di tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menerangkan pembunuhan terhadap sang istri diduga dilakukan oleh suaminya. Kemudian suami bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang belakang bagian dapur.

"Kejadian hari ini Jumat 7 April 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Ditemukan mayat istrinya Indah Surowati di dalam kamar. Dan suaminya Muhammad Suwandi yang gantung diri di bagian dapur belakang," terang AKBP Jamal Alam, dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 April.

Diungkapkan, untuk motif kejadian diduga karena masalah ekonomi yakni utang piutang. Namun untuk memastikan motif utama pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Untuk motif masih dalam penyelidikan. Namun dari informasi dari saudara dan kedua orangtuanya ada motif utang piutang. Nanti kita akan kembangkan lagi dengan pemeriksaan saksi-saksi untuk menentukan motif utama," ungkapnya.

AKBP Jamal Alam menambahkan, pada tubuh korban istri terdapat bekas luka didagu. Dan ditemukan linggis berukuran kurang lebih satu meter di tempat kejadian.

"Itu untuk korban yang istrinya yaitu Indah. Kalau suaminya masing ditemukan masih dalam keadaan tergantung oleh tali. Kemungkinan diduga gantung diri," imbuh Kapolres Kendal.

Sementara saat ini kedua korban suami istri sudah dibawa ke RSI Weleri.

Salah seorang perangkat desa yang juga masih keluarga korban Suwanto menuturkan, baru mengetahui kabar tersebut dari adiknya. Dirinya mengaku tidak pernah mendengar pasangan suami istri tersebut cekcok atau bertengkar.

"Saya tau itu ditelpon adik saya. Kok ada rame-rame. Terus saya langsung kesini sudah banyak orang. Selama ini saya gak pernah dengar mereka cekcok. Ya sepertinya rukun-rukun saja," pungkasnya.