BNN Malut Bongkar Jaringan Peredaran Narkoba Asal Jakarta, Sabu Dikirim via Paket Pakaian
Ilustrasi Sabu (ANTARA)

Bagikan:

TERNATE - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut) berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika golongan satu jenis sabu yang merupakan jaringan peredaran asal Kota Jakarta dengan tersangka AMK alias Fandi (30).

"Setelah AMK diamankan, BNN juta melakukan upaya pemberantasan narkotika dan prekursor narkotika dan menangkap tersangka berikutnya diketahui namanya Y alias Cube umur 38 tahun merupakan warga binaan Rutan Klas II Jambula," kata Kepala BNNP Maluku Utara, Brigjen Pol DR Agus Rohmat dikutip ANTARA, Kamis 6 April.

Agus Rohmat menjelaskan, kronologis penangkapan berawal dari informasi masyarakat pada Rabu lalu, adanya pengiriman narkotika melalui jasa pengiriman ke Kota Ternate, berdasarkan informasi tersebut Tim Pemberantasan BNNP Malut melakukan pengawasan.

Selanjutnya, Tim Pemberantasan memantau aktivitas pelaku dari pukul 10.00 WIT sampai dengan pukul 13.00 WIT selanjutnya pelaku bergerak menuju Kantor Ekspedisi Ninja Express Kelurahan Batu Antero Kecamatan Ternate Tengah Kota Ternate untuk mengambil paket yang diduga narkotika.

Pada saat tersangka tiba di lokasi sekitar pukul 13.53 WIT Tim Pemberantasan sudah stand by, setelah pelaku menerima paket dari kurir ekspedisi dan sudah menandatangani bukti penerimaan selanjutnya dia keluar dari kantor ekspedisi selanjutnya diamankan oleh Tim Pemberantasan.

Pada saat diamankan pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri namun berhasil diringkus oleh Tim Pemberantasan dan kemudian tersangka beserta barang bukti diamankan ke kantor BNN Malut.

Dia menyatakan tersangka diminta membuka paket yang diterima berupa narkotika golongan satu jenis sabu, selanjutnya dilakukan penimbangan dengan berat 49,31 gram lalu penyidik melakukan deteksi menggunakan alat trunarc hasilnya methamphetamine, kemudian tersangka dilakukan tes urine dengan hasil negatif.

Tim Pemberantasan juga melakukan penggeledahan rumah pelaku dan ditemukan timbangan kecil di kamarnya.

Dari penangkapan tersebut petugas BNN Provinsi Maluku Utara berhasil menyita satu bungkus plastik berisikan butiran kristal narkotika dengan berat 49,31 kgram dan bukti non narkotika satu unit mobil daihatsu rocky dengan nopol DG 1901 KI warna Kuning, satu unit HP iPhone 10, satu buah jaket warna hitam, satu buah daster motif kembang warna merah dan plastik pembungkus paket warna merah dengan no pengambilan NVIDNINJA 002270597.

"Dari penangkapan itu, AMK alias Fandi diduga memiliki, menyimpan, menguasai narkotika golongan satu jenis sabu dengan pasal yang diterapkan, Pasal 112 Ayat 2 jo. pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan demikian ancaman pidana kepada tersangka yakni pidana penjara minimal lima tahun sampai 20 tahun," ujarnya.

Sedangkan, Y alias Cube dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima narkotika golongan satu jenis sabu dengan pasal yang diterapkan, Pasal 114 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika.

"Dengan demikian ancaman pidana kepada tersangka yakni pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," katanya.